Akhir dari “Paper Bitcoin Summer”

Akhir dari “Paper Bitcoin Summer”

Akhir dari “Musim Panas Bitcoin di Atas Kertas”

Seiring musim panas berganti ke musim gugur di belahan bumi utara, hype soal strategi “bitcoin treasury” mulai pudar. Beberapa perusahaan sempat mengumpulkan dana dengan menjual saham mahal, lalu memakai uangnya untuk membeli bitcoin. Awalnya terlihat cerdik, tapi kini terbukti jadi kesalahan yang mahal.

Pada awalnya, Wall Street sempat mendukung euforia ini. Namun, akhirnya realita muncul: perusahaan tidak bisa terus-menerus menjual saham di atas nilai wajarnya. Investor yang ikut membeli saham perusahaan-perusahaan ini sekarang harus menanggung kerugian besar.

Contohnya adalah NAKA, yang terkait dengan Bitcoin Magazine. Setelah mengumumkan rencana penerbitan saham senilai USD 5 miliar, harga sahamnya langsung jatuh 30%, dan kini sudah anjlok 85% dari puncaknya pada bulan Mei. Perusahaan lain seperti MicroStrategy dan Metaplanet, meskipun menyimpan ribuan bitcoin, juga mengalami nasib sama dengan harga saham yang turun kembali ke level sebelum euforia dimulai.

Strateginya sederhana: terbitkan saham, gunakan uangnya untuk beli bitcoin, lalu berharap harga saham naik. Tapi begitu harga saham jatuh dan valuasi kembali normal, ilusi “uang gratis” itu hilang.

Bahkan para pelaku industri kini mengakui pasar terlalu panas dan tidak berkelanjutan. Banyak perusahaan kecil berbasis bitcoin treasury diperkirakan akan tumbang dan menjual habis bitcoinnya. Hanya sedikit yang mungkin bertahan, tapi nilainya tetap akan menyusut.

Singkatnya, “musim panas bitcoin di atas kertas” sudah berakhir. Hype sudah runtuh, dan aturan finansial tradisional kembali berlaku.