Bitcoin Naik Lagi ke $104K Setelah Sempat Turun, Serangan Gagal Iran Isyaratkan Meredanya Ketegangan

Bitcoin Pulih Setelah Ketegangan Iran-AS Sebabkan Penurunan Harga Sementara
Pada tanggal 23 Juni, harga Bitcoin sempat turun di bawah $100.000 sekitar pukul 4 sore UTC, setelah muncul kabar bahwa Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar. Untungnya, tidak ada korban jiwa. Tiga jam kemudian, harga Bitcoin pulih dan kembali naik mendekati $104.000.
Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $103.801, naik 4,5% dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya, BTC sempat menyentuh titik terendah intrahari sekitar $99.500.
Apa yang Terjadi?
Iran meluncurkan serangan rudal terbatas ke Pangkalan Udara Al Udeid, sebagai balasan atas serangan AS ke tiga situs nuklir Iran dua hari sebelumnya. Menurut pejabat AS, Iran sempat memberikan peringatan melalui jalur diplomatik rahasia sehingga personel bisa berlindung. Presiden Donald Trump menyebut serangan Iran tersebut “sangat lemah” dan melihatnya sebagai peluang untuk meredakan konflik.
Reaksi Harga Bitcoin
Kabar tersebut sempat membuat pasar panik dan mendorong harga Bitcoin turun di bawah $100.000. Namun, harga cepat pulih saat trader mulai kembali membeli dan penyedia likuiditas mengisi order beli. Pada pukul 7 malam UTC, harga kembali diperdagangkan mendekati $104.000.
Ke Mana Arah Bitcoin Selanjutnya?
Meski terjadi gejolak, Bitcoin tetap menunjukkan ketahanan dan bertahan di atas angka $100.000. Analis menyebut bahwa aliran dana yang stabil ke dalam ETF Bitcoin turut menopang harga sebagai "lantai" pasar.
Menurut laporan Bitfinex Alpha, zona support kuat berada di kisaran $94.000–$95.000, sementara resistance terdekat ada di kisaran $105.000–$110.000. Selama belum ada lonjakan dana masuk mingguan di atas $1,5 miliar atau katalis makro baru, harga diperkirakan bergerak dalam rentang ini.
Data Derivatif dan Kesehatan Pasar
Data dari pasar derivatif (futures dan options) menunjukkan volatilitas saat ini masih terkendali. Open interest gabungan mencapai sekitar $96 miliar, turun dari puncaknya $114 miliar minggu lalu, menandakan adanya pengurangan risiko.
Tingkat pendanaan (funding rate) kini berada di zona yang lebih sehat, menandakan investor mulai memegang posisi jangka panjang, bukan hanya trading jangka pendek. Namun, jika leverage kembali menumpuk, bisa terjadi likuidasi besar-besaran.
ETF Menjadi Penentu Arah
Arus dana masuk ke ETF akan sangat memengaruhi pergerakan Bitcoin ke depan. Jika dana terus masuk—terutama selama jam perdagangan AS—kemungkinan besar BTC bisa menguji kembali resistance di $110.000. Sebaliknya, jika ETF mulai mengalami arus keluar yang konsisten, ditambah tekanan geopolitik, harga bisa turun kembali ke kisaran $95.000.
0 Comments