Bitcoin Tembus $120.000, Saylor Mengaku Temukan ‘Aset yang Lebih Baik’ dari Emas

Bitcoin Tembus $120.000, Saylor Mengaku Temukan ‘Aset yang Lebih Baik’ dari Emas

 

Petualangan Besar Bitcoin: Saylor Bilang Bitcoin Lebih Unggul dari Emas

Michael Saylor, Executive Chairman MicroStrategy, baru-baru ini membandingkan dirinya dengan Indiana Jones lewat unggahan di media sosial. Ia membagikan gambar AI dirinya sebagai pemburu harta karun terkenal dengan caption: “Saya mencari emas… dan menemukan sesuatu yang lebih baik.”

Yang dimaksud Saylor sebagai “sesuatu yang lebih baik” adalah Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin akan mengungguli emas dalam jangka panjang. Selama ini emas dikenal sebagai aset aman (safe haven), tetapi kini semakin banyak investor—termasuk Saylor—yang beralih ke Bitcoin.

Pada 8 Agustus, Saylor juga membagikan gambar AI dirinya berdiri di puncak gedung pencakar langit dengan latar kota berwarna oranye. Dalam budaya Bitcoin, oranye adalah warna ikonik. Caption-nya, “Wall Street is orange,” menandakan bahwa Bitcoin mulai menembus pusat keuangan global.

Perusahaan Besar Taruhan di Bitcoin

Keyakinan Saylor bukan sekadar omongan. Perusahaannya, MicroStrategy, memiliki 628.791 BTC senilai sekitar USD 74,21 miliar saat ini. MicroStrategy mulai membeli Bitcoin sejak akhir 2020 dan terus menambah kepemilikan hingga 2025, dengan keuntungan sekitar USD 28,13 miliar atau naik 61% dari harga beli.

Harga Bitcoin juga terus menguat. Baru-baru ini menembus USD 120.000 dan kini berada di kisaran USD 122.000, mendekati rekor tertinggi USD 123.000. Dalam 24 jam terakhir, harganya naik lebih dari 3%.

Aktivitas jaringan juga melonjak. Jumlah alamat Bitcoin baru mencapai 319.029, tertinggi dalam beberapa bulan terakhir—menandakan semakin banyak orang yang ikut terlibat. Investor institusional pun aktif membeli. Dalam sepekan terakhir, 20 perusahaan menambah kepemilikan Bitcoin. Secara total, 100 perusahaan publik terbesar kini menguasai sekitar 963.568 BTC.

Sentimen pasar juga positif. Crypto Fear and Greed Index berada di level 70 (“greed”), menunjukkan kepercayaan diri investor yang tinggi dan minat beli yang kuat.

Pola Harga dan Prediksi Jangka Panjang

Analis pasar Benjamin Cowen melihat kenaikan Bitcoin kali ini mirip dengan pola di tahun-tahun setelah halving sebelumnya: naik di Juli–Agustus, koreksi di September, lalu kembali menguat hingga akhir tahun—kadang mencapai puncak siklus sebelum turun lagi. Jika pola ini berulang, reli Agustus masih punya peluang berlanjut.

Namun Saylor berpikir jauh lebih ke depan. Pada Juni lalu, ia memprediksi harga Bitcoin bisa tembus USD 21 juta per koin pada 2046. Meski angka ini terdengar fantastis, prediksi itu mencerminkan keyakinannya bahwa nilai Bitcoin akan terus bertumbuh dalam dua dekade ke depan.