Cek Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP!

Cek Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP!

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi di Indonesia: Penyesuaian Terbaru Per 19 April 2025 dan Pengaruhnya Terhadap Konsumen

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi di Indonesia kembali menjadi topik perbincangan hangat di tengah masyarakat. Per 19 April 2025, berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) besar seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP mengalami perbedaan harga yang cukup signifikan. Perbedaan ini muncul setelah adanya penyesuaian harga yang dilakukan pada 1 April 2025, yang menandai perubahan penting dalam pasar BBM non-subsidi di Indonesia.

Penurunan Harga BBM Non-Subsidi

Pada tanggal 1 April 2025, beberapa SPBU besar seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR mengumumkan penurunan harga BBM non-subsidi mereka. Penurunan ini berlaku hingga 19 April 2025, memberikan angin segar bagi konsumen yang merasa tertekan dengan harga bahan bakar yang terus meningkat. Bahkan PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha dari Pertamina, turut menurunkan harga produk BBM non-subsidi mereka. Langkah ini dilakukan dengan tujuan mendukung kelancaran arus mudik menjelang Lebaran 2025 dan memberikan kado spesial bagi masyarakat.

Mars Ega Legowo Putra, Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa penurunan harga BBM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan Pertamina untuk membantu meringankan beban masyarakat, terutama pada saat-saat penting seperti Lebaran yang biasanya memicu peningkatan konsumsi BBM.

Meskipun terdapat penurunan harga yang signifikan, harga BBM masih berbeda antara SPBU-SPBU yang ada, yang tentunya memberikan dampak langsung bagi konsumen. Masyarakat diharapkan untuk lebih teliti dalam memilih SPBU yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.

Daftar Harga BBM di SPBU Per 19 April 2025

Berikut adalah harga BBM terkini di beberapa SPBU utama di Indonesia per 19 April 2025:

Pertamina

Pertamina, sebagai salah satu pemain utama di pasar BBM Indonesia, terus berupaya untuk menyediakan harga yang kompetitif. Berikut adalah rincian harga BBM di SPBU Pertamina:

  • Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter

  • Pertamax (RON 92): Rp 12.500 - Rp 13.050 per liter

  • Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250 per liter

  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 - Rp 14.100 per liter

  • Pertamina Biosolar (CN 48): Rp 6.800 per liter

  • Dexlite (CN 51): Rp 12.750 - Rp 14.200 per liter

  • Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900 - Rp 14.500 per liter

Shell Indonesia

Shell Indonesia tidak ingin ketinggalan dalam persaingan harga BBM dan memberikan potongan harga pada seluruh produk BBM mereka pada H+2 Lebaran 2025. Berikut adalah rincian harga terbaru untuk produk BBM Shell:

  • Shell Super (RON 92): Rp 12.920 per liter

  • Shell V-Power (RON 95): Rp 13.370 per liter

  • Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 14.060 per liter

  • Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.550 per liter

Sebagai informasi tambahan, harga Shell Super mengalami penurunan sebesar Rp 670 dari harga sebelumnya yang dipatok Rp 13.590 per liter menjadi Rp 12.920 per liter. Potongan harga yang cukup signifikan juga berlaku untuk produk lainnya, seperti Shell V-Power yang turun Rp 690.

BP AKR

BP AKR juga turut memberikan penurunan harga BBM untuk berbagai produk mereka pada 1 April 2025. Berikut adalah rincian harga BBM terbaru dari BP AKR:

  • BP 92 (RON 90): Rp 12.800 per liter

  • BP Ultimate (RON 95): Rp 13.370 per liter

  • BP Diesel (CN 51): Rp 13.640 per liter

  • BP Ultimate Diesel (CN 53): Rp 14.060 per liter

Harga BP 92 turun sekitar Rp 500 dari harga sebelumnya yang sebesar Rp 13.300 per liter. Untuk produk BP Ultimate, terjadi penurunan harga sebesar Rp 690, dari Rp 14.060 per liter menjadi Rp 13.370 per liter. BP AKR juga menurunkan harga bahan bakar diesel mereka, dengan BP Diesel yang kini dipatok Rp 13.640 per liter, lebih murah Rp 740 dibandingkan harga sebelumnya.

Vivo Indonesia

Vivo Indonesia menjadi salah satu SPBU yang juga memberikan penurunan harga pada beberapa produk BBM mereka. Sebelumnya, pada awal Maret 2025, harga BBM jenis Revvo 90 turun Rp 190 per liter. Berikut adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

  • Revvo 90 (RON 90): Rp 13.200 per liter

  • Revvo 92 (RON 92): Rp 13.590 per liter

  • Revvo 95 (RON 95): Rp 14.060 per liter

  • Diesel Primus Plus (CN 51): Rp 14.760 per liter

Dampak Penyesuaian Harga Terhadap Konsumen

Penurunan harga BBM yang dilakukan oleh beberapa SPBU ini memberikan dampak positif bagi konsumen, khususnya bagi mereka yang bergantung pada BBM non-subsidi untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, perbedaan harga yang masih ada antar SPBU, meski tidak terlalu besar, tetap memerlukan perhatian konsumen dalam memilih tempat pengisian bahan bakar yang sesuai dengan anggaran mereka.

Selain itu, dengan adanya penurunan harga, banyak masyarakat yang berharap agar harga BBM dapat terus stabil, terutama menjelang periode puncak konsumsi seperti Lebaran. Pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo perlu terus memonitor dinamika pasar dan memastikan harga BBM tetap terjangkau bagi masyarakat, meskipun faktor-faktor global seperti fluktuasi harga minyak dunia dan kebijakan dalam negeri juga memengaruhi harga jual.

Prospek Masa Depan Harga BBM di Indonesia

Ke depan, kemungkinan besar harga BBM akan terus mengalami fluktuasi tergantung pada beberapa faktor, seperti pergerakan harga minyak mentah dunia, kebijakan pemerintah mengenai subsidi dan harga BBM, serta upaya diversifikasi energi yang semakin gencar dilakukan di Indonesia. Pemerintah Indonesia juga tengah fokus pada pengembangan energi terbarukan, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada BBM fosil dan membantu stabilitas harga energi dalam jangka panjang.

Selain itu, dengan tren kendaraan listrik yang semakin berkembang, masyarakat juga mulai mempertimbangkan penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya operasional. Meskipun saat ini kendaraan berbahan bakar minyak masih mendominasi pasar, pasar kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang dengan dukungan dari kebijakan pemerintah yang semakin mendukung infrastruktur pengisian daya listrik dan insentif pembelian kendaraan listrik.

Kesimpulan

Penurunan harga BBM non-subsidi yang terjadi pada bulan April 2025 membawa dampak positif bagi konsumen, meskipun perbedaan harga antar SPBU masih cukup signifikan. Konsumen disarankan untuk cermat dalam memilih SPBU yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Ke depan, dengan adanya perubahan dalam kebijakan energi dan tren kendaraan listrik, harga BBM di Indonesia mungkin akan terus mengalami perubahan, yang dapat mempengaruhi gaya hidup dan pilihan konsumen dalam hal transportasi dan energi.