Stablecoin Bisa Tembus $1,2 Triliun pada 2028, Berpotensi Pengaruhi Pasar Utang AS

Laporan terbaru dari Coinbase menyebutkan bahwa pasar stablecoin bisa tumbuh hampir lima kali lipat, dari $270 miliar saat ini menjadi $1,2 triliun pada 2028. Pertumbuhan ini berpotensi mulai memengaruhi pasar utang Amerika Serikat.

Bagaimana Stablecoin Bekerja
Stablecoin adalah token digital yang biasanya terikat pada Dolar AS. Perusahaan seperti Circle dan Tether mendukung token ini dengan surat berharga pemerintah jangka pendek.

Jika pasar tumbuh sesuai prediksi, penerbit stablecoin mungkin perlu membeli sekitar $5,3 miliar Treasury bill setiap minggu. Permintaan tambahan ini bisa sedikit menurunkan imbal hasil Treasury jangka tiga bulan sebesar 0,02%–0,04%. Meski kecil, perubahan ini dapat memengaruhi biaya pinjaman di pasar uang senilai $6 triliun.

Coinbase juga memperingatkan bahwa penarikan besar-besaran secara tiba-tiba bisa memaksa penerbit menjual Treasury dengan cepat, yang bisa menekan likuiditas pasar utang jangka pendek. Misalnya, arus keluar sebesar $3,5 miliar dalam waktu kurang dari seminggu bisa memicu penjualan Treasury secara cepat.

Regulasi dan Keamanan
Pertumbuhan stablecoin akan dipengaruhi oleh aturan baru seperti GENIUS Act, yang mulai berlaku pada 2027. Aturan ini mewajibkan penerbit untuk:

• Menjaga cadangan penuh
• Melakukan audit independen
• Memberikan perlindungan bagi pemegang token jika terjadi kebangkrutan

Meskipun penerbit stablecoin tidak akan memiliki akses ke fasilitas likuiditas Federal Reserve, aturan ini dapat membuat pasar lebih aman dan mendorong lembaga keuangan tradisional untuk terlibat.

Lebih dari Sekadar Perdagangan Crypto
Stablecoin semakin banyak digunakan untuk pembayaran dan penyelesaian transaksi, bukan hanya trading. Seiring meningkatnya adopsi, stablecoin bisa berdampak signifikan pada pasar utang pemerintah AS, bukan hanya aset digital.