Rancangan Undang-Undang Pertahanan AS Kini Memasukkan Larangan Mata Uang Digital Bank Sentral

Rancangan Undang-Undang Pertahanan AS Kini Memasukkan Larangan Mata Uang Digital Bank Sentral

Aturan anti-mata uang digital bank sentral (CBDC) telah ditambahkan ke dalam RUU pendanaan pertahanan penting.

Perubahan ini ada di versi terbaru National Defense Authorization Act (NDAA) yang diajukan di DPR, menurut Bloomberg Law. Bagian baru ini disebut Anti-CBDC Surveillance State Act, yang sebelumnya diperkenalkan sebagai RUU terpisah oleh House Majority Whip, Tom Emmer.

Musim panas ini, DPR memberikan suara 219-210 untuk mendukung RUU Emmer, yang akan melarang Federal Reserve mengeluarkan dolar digital langsung kepada individu. CBDC adalah versi digital uang fiat negara, yang diterbitkan dan dikontrol oleh bank sentral. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral tidak akan mengeluarkan CBDC tanpa persetujuan Kongres.

Beberapa anggota Partai Republik khawatir CBDC bisa memungkinkan pemerintah memantau transaksi keuangan warga. Emmer mengatakan CBDC dapat memberi pemerintah kekuatan untuk melacak pengeluaran orang Amerika dan membatasi aktivitas tertentu. Sementara itu, Partai Demokrat mengkritik RUU ini karena bisa menghambat penelitian penting.

NDAA adalah undang-undang tahunan yang mendanai Departemen Pertahanan. Senat akan memberikan suara untuk versi RUU mereka pada 2 September, dan DPR diperkirakan akan mempertimbangkannya awal bulan depan, menurut Punchbowl News.