Crypto Sekarang Bisa Digunakan untuk KPR di Amerika Serikat

Industri KPR AS Ambil Langkah Bersejarah: Aset Kripto Kini Diakui dalam Pengajuan Kredit Rumah
Dalam langkah kebijakan yang sangat signifikan, Federal Housing Finance Agency (FHFA) telah menginstruksikan dua lembaga pembiayaan properti terbesar di Amerika Serikat, Fannie Mae dan Freddie Mac, untuk mulai menyusun pedoman baru yang mengizinkan pemberi pinjaman mempertimbangkan kepemilikan aset kripto yang diverifikasi sebagai bagian dari profil keuangan calon peminjam—tanpa perlu dikonversi ke dolar AS.
Instruksi ini datang langsung dari Direktur FHFA, William Pulte, yang menekankan pentingnya modernisasi sistem pembiayaan rumah agar sesuai dengan perubahan struktur kekayaan masyarakat saat ini, termasuk pertumbuhan aset digital.
Hanya Aset Kripto di Bursa yang Diatur AS yang Diakui
Untuk menjamin keamanan dan transparansi, hanya aset kripto yang disimpan di bursa kripto yang diatur secara resmi di AS—seperti Coinbase, Kraken, dan Gemini—yang akan diakui dalam proses pengajuan KPR. Pedoman ini akan mencakup standar ketat terkait dokumentasi kepemilikan, penilaian nilai aset, serta pengelolaan risiko volatilitas.
“Ini soal menyesuaikan diri dengan masa depan. Aset digital sudah menjadi bagian dari realitas ekonomi saat ini,” ujar Pulte dalam konferensi pers. “Kami menghapus hambatan lama yang tidak relevan dan membuka jalan bagi sistem pembiayaan rumah yang lebih inklusif.”
Bagian dari Strategi Nasional untuk Kepemimpinan Kripto
Kebijakan ini sejalan dengan strategi Pemerintahan Biden untuk menjadikan AS sebagai pusat inovasi kripto global yang bertanggung jawab. Kebijakan ini menyusul beberapa regulasi besar sepanjang 2024–2025, termasuk:
- Disahkannya RUU Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act, yang memperjelas regulasi industri kripto di AS;
- Persetujuan ETF spot Bitcoin dan Ethereum oleh SEC;
- Dan kebijakan baru The Fed yang mengizinkan bank-bank AS melayani perusahaan kripto dengan kontrol risiko yang baik.
Semua ini menandai meningkatnya kepercayaan regulator terhadap peran kripto dalam sistem keuangan AS.
Kabar Baik bagi Pemilik Kripto yang Ingin Beli Rumah
Sebelum kebijakan ini, investor kripto sering kesulitan mendapatkan kredit rumah. Walau mereka punya nilai aset besar dalam bentuk Bitcoin, Ethereum, atau stablecoin, aset ini biasanya tidak dianggap dalam penilaian oleh bank—kecuali dijual dan dikonversi ke dolar, yang bisa menimbulkan pajak dan risiko harga pasar.
Dengan pedoman baru dari FHFA, aset kripto kini bisa dihitung seperti halnya saham atau obligasi, selama:
- Disimpan di bursa yang diatur di AS;
- Kepemilikannya bisa diverifikasi;
- Tidak terkunci dalam produk staking atau DeFi yang kompleks;
- Dan penilaiannya mengikuti standar risiko pasar.
Ini akan sangat membantu generasi muda dan pekerja lepas (freelancer) yang menyimpan sebagian besar kekayaannya dalam bentuk kripto.
Apa Langkah Selanjutnya?
Fannie Mae dan Freddie Mac diperkirakan akan merilis draf pedoman untuk komentar publik pada kuartal ketiga 2025, dan kemungkinan mulai menguji coba program ini pada awal 2026. Lembaga keuangan berbasis teknologi (fintech) dan bank ramah kripto diprediksi menjadi pelopor penerapannya.
FHFA juga akan memantau ketat penerapan aturan ini untuk mencegah penipuan, manipulasi nilai, atau risiko pembiayaan berlebih. “Kami memperluas akses, tapi tetap dengan pendekatan yang bertanggung jawab,” tegas Pulte.
Respon Industri Kripto dan Properti
Langkah ini mendapat sambutan positif dari pelaku industri. Brian Brooks, mantan pejabat OCC dan kini CEO perusahaan fintech berbasis blockchain, menyebutnya sebagai “langkah monumental menuju normalisasi kekayaan digital.” Platform properti seperti Zillow dan Redfin bahkan dikabarkan sedang mengeksplorasi integrasi fitur verifikasi aset kripto dalam proses pra-kualifikasi KPR.
0 Comments