Maybank Indonesia Salurkan Rp 22,1 Triliun untuk Proyek Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 22,1 Triliun, Fokus ke UMKM dan Transformasi Digital
Jakarta, 7 Agustus 2025 — PT Bank Maybank Indonesia Tbk terus menunjukkan komitmennya terhadap pembiayaan berkelanjutan dengan mencatat penyaluran hingga Rp 22,1 triliun per Juli 2025. Jumlah ini mencakup sekitar 19,4% dari total portofolio kredit perusahaan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kontribusi bank terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.
Dari total tersebut, sekitar Rp 17,1 triliun atau lebih dari 77% disalurkan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor UMKM, tetapi juga memperkuat posisi Maybank Indonesia sebagai institusi keuangan yang berorientasi pada dampak sosial dan lingkungan secara jangka panjang.
Strategi Berkelanjutan dan Misi Sosial
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Maybank Indonesia yang mengusung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini sejalan dengan misi grup Maybank, yaitu “Humanising Financial Services”, yang bertujuan memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif dan berfokus pada kebutuhan nyata masyarakat.
Menurut David Wongso, Head of SME Banking Maybank Indonesia, pihaknya melihat UMKM bukan hanya sebagai penerima kredit, melainkan mitra strategis dalam membangun ekonomi yang kuat dan berdaya saing.
“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga menghadirkan solusi terintegrasi yang membantu UMKM tumbuh. Mulai dari pinjaman modal kerja, ekspansi usaha, hingga trade finance dan program unggulan seperti SME Super Combo Benefit, semua dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing pelaku usaha,” ungkap David dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Inovasi Digital Dorong Aksesibilitas UMKM
Untuk meningkatkan akses pembiayaan yang cepat dan mudah, Maybank Indonesia juga mendorong transformasi digital melalui berbagai produk inovatif. Salah satunya adalah platform eBiz PINTAR, sebuah layanan pinjaman digital tanpa agunan yang dirancang khusus untuk pelaku UMKM. Proses persetujuan pinjaman melalui platform ini hanya memerlukan waktu 5–7 hari kerja.
Layanan ini turut didukung oleh teknologi canggih, seperti:
- B-Score (Business Score): sistem pemeringkatan berbasis data untuk menilai kelayakan usaha secara menyeluruh.
- AI Anti-Attrition: teknologi kecerdasan buatan untuk mencegah churn atau kehilangan nasabah UMKM.
- e-Signing: fasilitas tanda tangan elektronik yang mempercepat proses administrasi dan legalitas pinjaman.
Dengan teknologi ini, Maybank Indonesia berhasil memangkas birokrasi, sekaligus mendorong inklusi keuangan, khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan konvensional.
Dukung Taksonomi Hijau dan Keuangan Inklusif
Selain menyasar UMKM, Maybank Indonesia juga mendukung berbagai sektor yang masuk dalam kategori taksonomi hijau sesuai pedoman Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa sektor yang mendapatkan pembiayaan termasuk energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, pengelolaan limbah, dan bangunan hijau.
Komitmen ini diperkuat oleh kebijakan internal perusahaan untuk menyelaraskan seluruh portofolio kreditnya dengan prinsip keberlanjutan yang diakui secara internasional, seperti UN Sustainable Development Goals (SDGs) dan Paris Agreement.
Pencapaian dan Target 2025–2026
Sebagai bagian dari Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II yang dicanangkan OJK, Maybank Indonesia menargetkan peningkatan proporsi pembiayaan berkelanjutan menjadi 25% dari total kredit pada akhir 2026. Bank juga sedang mengembangkan produk hijau lainnya, seperti green bonds dan sustainable financing packages bagi sektor energi dan transportasi ramah lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Strategis
Langkah Maybank sejalan dengan upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan dan pembangunan ekonomi hijau. Kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor prioritas.
Kesimpulan:
Dengan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp 22,1 triliun dan terus mendorong inovasi digital serta inklusi UMKM, Maybank Indonesia menegaskan posisinya sebagai bank yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan hidup. Ke depan, Maybank Indonesia berambisi menjadi pemimpin di bidang pembiayaan hijau dan inklusif di Indonesia.
0 Comments