TINS Sebar Dividen Rp 474,6 Miliar

PT Timah Tbk (TINS) Umumkan Pembagian Dividen Tunai Sebesar Rp63,73 per Saham, Total Rp474,65 Miliar untuk Tahun Buku 2024
PT Timah Tbk (IDX: TINS), salah satu perusahaan pertambangan timah terbesar di Indonesia, mengumumkan keputusan penting terkait pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, perusahaan menetapkan dividen tunai sebesar Rp63,73 per lembar saham. Dengan jumlah saham beredar, total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp474,65 miliar, setara dengan 40% dari laba bersih PT Timah yang berhasil menembus angka Rp1,19 triliun untuk tahun buku 2024.
Keputusan pembagian dividen ini mencerminkan langkah strategis PT Timah dalam memberikan nilai tambah kepada para investor sekaligus menunjukkan kondisi fundamental perusahaan yang semakin solid. Tahun 2024 menjadi tahun kebangkitan bagi PT Timah, di mana perusahaan berhasil membalikkan tren negatif dari tahun sebelumnya dan membukukan laba bersih yang signifikan setelah mengalami kerugian sebelumnya.
“Terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham. Pembagian dividen ini merupakan bukti komitmen Perseroan dalam menjaga kesinambungan pertumbuhan bisnis jangka panjang sekaligus memberikan keuntungan yang nyata kepada para investor,” ujar Rendi Kurniawan, Corporate Secretary PT Timah Tbk, dalam keterangan resmi yang dirilis pasca-RUPS.
Kinerja Keuangan dan Strategi Perusahaan
Pada tahun 2024, PT Timah mencatat peningkatan pendapatan sebesar 25% dibandingkan tahun 2023, didorong oleh kenaikan harga timah di pasar global serta optimalisasi operasi tambang dan efisiensi produksi. Harga timah dunia yang sempat mengalami fluktuasi kini mulai stabil di kisaran USD 25.000 per ton, yang memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan margin laba PT Timah.
Selain itu, PT Timah juga terus mengembangkan inovasi di sektor teknologi penambangan dan pengolahan hasil tambang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Upaya diversifikasi bisnis juga dilakukan melalui ekspansi ke produk hilir seperti pembuatan solder dan material elektronik, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan di masa mendatang.
Manajemen PT Timah menyatakan bahwa pembagian dividen yang proporsional ini tetap mempertimbangkan kebutuhan modal kerja dan investasi perusahaan guna menjaga daya saing dan memperkuat posisi pasar, khususnya di tengah tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas dan kebijakan perdagangan internasional.
Dukungan Terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Selain aspek finansial, PT Timah juga terus menegaskan komitmennya terhadap praktik bisnis berkelanjutan dengan fokus pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program rehabilitasi lahan bekas tambang, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat di sekitar area tambang menjadi prioritas perusahaan.
“Kami memahami pentingnya keberlanjutan lingkungan dan sosial sebagai bagian dari bisnis kami. Oleh karena itu, seluruh aktivitas operasional kami selalu mengacu pada prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat,” tambah Rendi.
Prospek dan Harapan di Tahun 2025
Melihat tren positif dan peluang di pasar global, PT Timah optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan di tahun 2025. Proyeksi perusahaan menunjukkan potensi peningkatan laba bersih hingga 15-20%, dengan rencana ekspansi kapasitas produksi dan penetrasi pasar baru, khususnya di Asia dan Eropa.
Para analis pasar modal menilai langkah pembagian dividen ini sebagai sinyal kuat bahwa PT Timah tidak hanya fokus pada pertumbuhan internal, tetapi juga memberikan return yang optimal bagi para pemegang saham. Investor pun disarankan untuk memantau perkembangan perusahaan, khususnya terkait inisiatif diversifikasi bisnis dan langkah-langkah efisiensi biaya.
0 Comments