Titik Terendah Fajar Nugra: Hanya Punya Rp8 Ribu, Sampai Harus Jual Sepatu

Titik Terendah Fajar Nugra: Hanya Punya Rp8 Ribu, Sampai Harus Jual Sepatu

Fajar Nugra Kenang Titik Terendah Saat Pandemi, Kini Bangkit Lewat Karier Film dan Media Sosial

Hampir setiap orang pernah mengalami titik terendah dalam hidup. Hal yang sama juga dialami oleh komika sekaligus aktor, Fajar Nugra. Kisah pahit tersebut ia bagikan saat mempromosikan film terbarunya Warung Pocong, yang juga dibintangi Randhika Djamil dan Sadana Agung.

Bagi Fajar, masa terberat dalam hidupnya terjadi ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Seluruh jadwal stand-up comedy yang biasanya menjadi sumber penghasilan utama harus dibatalkan. Pemasukan pun terhenti total. Kondisi itu membuat Fajar sempat berada di fase hampir putus asa, terlebih saat menyadari uang yang tersisa di dompetnya hanya Rp8 ribu.

“Untungnya masih tinggal sama orang tua, jadi enggak sampai kelaparan,” ujarnya sambil mengenang masa itu.

Namun, di tengah keterpurukan, ada satu harapan yang datang. Fajar mendapatkan tawaran endorsement, meskipun jumlahnya tidak seberapa. Dari situ, ia mulai serius membenahi akun media sosialnya. Perlahan namun pasti, Fajar kembali menemukan semangat untuk bangkit. Kini, selain tetap tampil di panggung komedi, ia juga aktif memanfaatkan platform digital untuk menjaga eksistensinya.

Di balik sikapnya yang terkesan cuek dan santai, Fajar ternyata memiliki prinsip hidup yang kuat, terutama soal keuangan. Ia menegaskan dirinya tidak ingin berutang ataupun mengutangi orang lain. Prinsip itu ia pegang teguh hingga pada akhirnya, ia hanya mau bekerja keras untuk keluar dari situasi sulit. Menurutnya, keterdesakan atau fase "kepepet" justru bisa menjadi pemicu untuk melahirkan ide-ide kreatif.

Perjalanan Karier Pasca Pandemi

Setelah melewati masa kelam tersebut, karier Fajar Nugra justru semakin berkembang. Namanya semakin dikenal publik usai membintangi film horor populer KKN di Desa Penari (2022), yang berhasil mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 10 juta penonton. Kesuksesan film itu turut melambungkan nama Fajar di dunia perfilman Tanah Air.

Kini, Fajar kembali mencoba peruntungan lewat film Warung Pocong. Film bergenre horor komedi ini tidak hanya menampilkan sisi kocak khas Fajar, tetapi juga memperlihatkan bagaimana ia terus mengembangkan bakat aktingnya. Kehadiran film ini menjadi bukti bahwa Fajar berhasil bangkit dari masa-masa sulit dan kini lebih percaya diri melangkah di dunia hiburan.

Pandangan tentang Hidup dan Generasi Muda

Selain berbicara soal karier, Fajar juga kerap membagikan pandangan hidupnya kepada generasi muda. Ia menekankan pentingnya pantang menyerah dan memanfaatkan peluang sekecil apapun. Menurutnya, banyak anak muda yang menyerah ketika menghadapi masalah finansial atau tekanan hidup. Padahal, dengan kreativitas dan keberanian mencoba hal baru, kesempatan untuk bangkit selalu ada.

“Kalau enggak kepepet, kadang kita enggak bakal mikir kreatif. Justru waktu di titik nol itu, otak kita dipaksa cari jalan keluar,” ungkapnya.

Aktivitas Terkini

Kini, selain sibuk di dunia film dan stand-up comedy, Fajar juga fokus mengembangkan dirinya sebagai kreator konten. Ia aktif membagikan keseharian, komedi singkat, hingga promosi film melalui akun media sosialnya. Hal ini sejalan dengan tren industri hiburan saat ini, di mana kehadiran digital menjadi penopang penting untuk menjaga popularitas.

Fajar Nugra yang dulu hanya punya Rp8 ribu di dompet, kini bisa berdiri tegak kembali dan menjadi inspirasi banyak orang. Perjalanan hidupnya membuktikan bahwa kegigihan, prinsip, serta keberanian mencoba hal baru bisa menjadi kunci untuk keluar dari titik terendah menuju kesuksesan.