Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari Mampu Dongkrak Daya Saing Indonesia

Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari Mampu Dongkrak Daya Saing Indonesia

Jakarta SKK Migas menargetkan produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030. meskipun cukup tinggi, target yang ditetapkan ini memberikan dampak positif pada pengembangan industri hulu migas di Indonesia.

Salah satu dampak positif yang didapat adalah perbaikan sistem fiskal dan perpajakan. Lembaga Pemeringkat Internasional Standard & Poor's (S&P) membeberkan bahwa perbaikan sistem pemerintah ini berdampak pada peningkatan nilai daya saing investasi hulu migas Indonesia

Tercatat nilai daya saing investasi hulu migas nasional naik dari 4,75 pada 2020 menjadi 5,30 pada awal 2024. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, peningkatan ini berdampak signifikan pada lanskap investasi hulu migas, yang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

"Data tahun 2023 menunjukkan peningkatan investasi mencapai USD 13,7 miliar, meningkat 13% dari tahun 2022. Angka ini tidak hanya melampaui target rencana jangka panjang SKK Migas sebesar 5%, tetapi juga melebihi tren investasi global," kata Hudi pada Kamis (13/6/2024).

Untuk tahun 2024, rencana investasi ditetapkan sebesar USD 16,1 miliar, menandakan peningkatan 18% dari realisasi tahun 2023. Hal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas program kerja berkelanjutan di sektor ini. "Dengan meningkatnya investasi di hulu migas, program kerja seperti pengeboran, workover, dan well service juga meningkat sejak tahun 2021.

Peningkatan investasi juga berdampak positif pada kegiatan eksplorasi. Nilai investasi eksplorasi hulu migas naik dari USD 0,54 miliar pada tahun 2020 menjadiUSD 0,93 miliar pada tahun 2023. Kenaikan ini berkontribusi pada penemuan besar seperti Geng North dan Layaran, yang termasuk dalam lima penemuan terbesar dunia pada tahun 2023.

"Dengan adanya temuan-temuan cadangan besar (giant discoveries) tersebut di tahun 2023 dan juga di tahun 2024 pada sumur Tangkulo-1 di WK (Wilayah Kerja) South Andaman sebesar 2 TCF, SKK Migas berkomitmen untuk mendorong percepatan proses on stream temuan-temuan tersebut, memastikan bahwa mereka dapat segera berkontribusi pada produksi migas nasional secepat mungkin," lanjut Hudi.

 

 

Sumber : https://www.liputan6.com/