Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang

Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang

BRI Siapkan Buyback Saham Rp3 Triliun untuk Dukung Program Kepemilikan Saham Karyawan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atau BBRI kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan kinerja jangka panjang dan kesejahteraan karyawan dengan melanjutkan program kepemilikan saham bagi karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP). Sebagai bagian dari strategi tersebut, perseroan akan melaksanakan aksi pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal sebesar Rp3 triliun.

Langkah ini disampaikan oleh Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, yang menegaskan bahwa aksi korporasi tersebut telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 24 Maret 2025.

“Buyback saham ini telah mendapat restu dari RUPST dan akan dilakukan secara bertahap maupun sekaligus, baik melalui Bursa Efek Indonesia maupun di luar bursa. Proses penyelesaiannya akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak tanggal RUPST,” ujar Hendy.

Dorongan terhadap Kinerja dan Loyalitas Karyawan

Program kepemilikan saham karyawan ini diyakini dapat memperkuat loyalitas dan kinerja pegawai BRI, seiring dengan meningkatnya partisipasi mereka terhadap keberhasilan perusahaan. Dengan memiliki saham BRI, karyawan tidak hanya menjadi bagian dari pelaksana operasional, tetapi juga memiliki kepentingan langsung dalam pertumbuhan nilai perusahaan.

Langkah ini juga sejalan dengan praktik terbaik di perusahaan-perusahaan global, di mana ESOP telah terbukti meningkatkan motivasi, produktivitas, serta retensi talenta terbaik.

Strategi Jangka Panjang dan Optimisme Terhadap Kinerja Keuangan

Buyback saham ini mencerminkan optimisme manajemen terhadap prospek keuangan jangka panjang BRI. Sepanjang tahun 2024, BRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,2% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp61,4 triliun, didorong oleh ekspansi kredit UMKM dan peningkatan efisiensi operasional. Dengan kinerja solid ini, BRI semakin percaya diri dalam mengalokasikan dana untuk mendukung ESOP dan memperkuat struktur kepemilikan perusahaan.

Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu menjaga stabilitas harga saham BBRI di pasar modal serta memberikan sinyal positif kepada investor terkait soliditas fundamental perusahaan.

Buyback Saham di Tengah Tren Positif Industri Perbankan

Aksi buyback BRI dilakukan di tengah kondisi positif industri perbankan nasional yang mulai menunjukkan pemulihan pascapandemi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga Februari 2025, penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 9,6% secara tahunan. Pertumbuhan ini mencerminkan permintaan pembiayaan yang kembali meningkat dari sektor riil, yang juga turut mendorong pendapatan bunga bersih bagi bank-bank besar, termasuk BRI.

Dalam konteks ini, buyback saham juga menjadi strategi untuk mengoptimalkan penggunaan laba ditahan serta meningkatkan return bagi pemegang saham dalam jangka panjang.

Penutup

Dengan mengimplementasikan buyback saham untuk mendukung program kepemilikan saham karyawan, BRI tak hanya memperkuat fondasi internalnya tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Dalam 12 bulan ke depan, seluruh proses buyback ini akan menjadi bagian penting dari strategi transformasi BRI menuju bank yang lebih inklusif, digital, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun global.