Chikita Meidy Diminta Kembalikan Mahar dan Uang Rumah Hampir Rp1 Miliar

Chikita Meidy Diminta Kembalikan Mahar dan Uang Rumah Hampir Rp1 Miliar

Drama Rumah Tangga Chikita Meidy Memanas: Mahar, KPR, dan Gugatan Timbal Balik

Nama Chikita Meidy kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini bukan karena lagu masa kecilnya yang populer, Kuku Kuku, melainkan karena kisah rumah tangganya yang kini bergulir panas di meja hijau. Mantan penyanyi cilik itu tengah menghadapi gugatan balik dari suaminya, Indra Adhitya, dengan tuntutan pengembalian mahar dan cicilan rumah yang nilainya mencapai hampir Rp938 juta.


Awal Mula Kisruh Rumah Tangga

Chikita Meidy, atau yang memiliki nama lengkap Chika Cecilia Oktaviany, menikah dengan Indra Adhitya pada tahun 2018. Dari pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun itu, keduanya dikaruniai seorang anak. Namun pada 3 Juli 2025, Chikita resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Indra di Pengadilan Agama Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Proses perceraian tersebut menjadi semakin rumit karena Indra mengajukan gugatan balik (rekonvensi). Dalam gugatan itu, ia meminta Chikita mengembalikan mahar pernikahan serta uang cicilan rumah yang disebut telah dibayarkan selama masa pernikahan. Total tuntutan tersebut mencapai Rp938 juta.


Mahar 25 Gram Emas yang Dipersoalkan

Saat akad nikah pada 2018, Indra memberikan mahar berupa 25 gram emas kepada Chikita. Namun, di tengah perjalanan rumah tangga, emas tersebut justru menimbulkan konflik.

Dalam sebuah wawancara, Chikita mengaku bahwa emas mahar itu sempat “diambil kembali” oleh sang suami tanpa sepengetahuannya. Ia bahkan menyebut bahwa tindakan tersebut dilakukan diam-diam, sehingga menimbulkan kekecewaan mendalam.

Namun di sisi lain, pihak Indra membantah tudingan itu. Menurutnya, emas tersebut dijual atas kesepakatan bersama untuk menambah uang muka pembelian rumah. Pihak Indra menilai tidak ada pencurian, melainkan keputusan bersama dalam pengelolaan keuangan keluarga.


Tuntutan Soal KPR dan Uang Rumah

Selain mahar, dalam gugatan baliknya Indra juga menuntut pengembalian sejumlah uang yang digunakan untuk uang muka rumah dan cicilan KPR.
Rinciannya mencakup:

  • Uang muka (DP) rumah sekitar Rp410 juta

  • Cicilan KPR selama 41 bulan sekitar Rp528 juta

Jika dijumlahkan, totalnya mendekati Rp938 juta.

Indra berpendapat bahwa semua pengeluaran tersebut merupakan bagian dari haknya yang harus dikembalikan. Namun, Chikita menolak klaim tersebut. Ia mengaku justru ikut membantu membayar cicilan rumah ketika kondisi keuangan suaminya sedang sulit.


Tunggakan KPR dan Upaya “Take Over” Rumah

Di tengah proses hukum, muncul fakta baru bahwa rumah yang mereka tempati ternyata mengalami tunggakan cicilan KPR selama lima bulan. Karena khawatir rumah disita oleh pihak bank, Chikita berinisiatif untuk mengambil alih (take over) kredit tersebut dan melanjutkan pembayarannya sendiri.

Namun, proses ini tidak mudah. Nama debitur rumah masih atas nama Indra, sehingga dibutuhkan izin dari pihak suami untuk melanjutkan proses take over. Hingga kini, izin tersebut belum diberikan, dan Chikita mengaku terpaksa menanggung beban finansial demi menjaga rumah agar tidak disita.

Chikita juga menegaskan bahwa selama ini dirinya selalu berusaha mempertahankan rumah tangga, namun keputusan untuk menggugat cerai muncul setelah ia mengetahui kebiasaan suaminya yang dianggap tidak bertanggung jawab, seperti kecanduan money game dan menggunakan aplikasi jodoh online. Hal inilah yang disebut membuat niatnya untuk rujuk kandas di tengah jalan.


Profil dan Kondisi Finansial Indra Adhitya

Indra Adhitya diketahui berprofesi sebagai pengusaha yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari investasi hingga usaha kuliner dan interior. Namun, menurut kuasa hukumnya, sejak pertengahan 2025 kondisi keuangan Indra menurun drastis karena usahanya berbasis proyek yang tidak selalu menghasilkan pendapatan tetap.

Akibatnya, sejak Juli 2025, Indra dikabarkan sudah berhenti memberikan nafkah kepada Chikita. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Chikita merasa perlu mengambil langkah hukum dan menuntut kejelasan status rumah tangganya.


Saling Tuding dan Persepsi Publik

Konflik keduanya kini menjadi konsumsi publik karena saling tuding di media.

  • Chikita menuduh suaminya mengambil mahar tanpa izin.

  • Indra membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mahar dijual secara sah untuk kebutuhan rumah tangga.

  • Chikita menganggap tuntutan pengembalian uang Rp938 juta sebagai bentuk tekanan di tengah proses cerai.

Kasus ini juga menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat, terutama mengenai hak dan kewajiban suami-istri setelah pernikahan berakhir. Banyak yang mempertanyakan apakah mahar bisa ditarik kembali setelah pernikahan berjalan, dan bagaimana pembagian aset seperti rumah jika keduanya ikut berkontribusi secara finansial.


Proses Hukum Masih Berjalan

Sidang perceraian dan gugatan balik antara Chikita Meidy dan Indra Adhitya kini telah memasuki tahap pembacaan kesimpulan. Menurut informasi dari pihak kuasa hukum, putusan pengadilan diperkirakan akan dibacakan pada akhir Oktober 2025.

Publik masih menantikan hasil akhir dari kasus ini. Terlepas dari bagaimana keputusan pengadilan nanti, kisah Chikita Meidy menjadi cerminan bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, kehidupan rumah tangga para selebritas juga tidak luput dari ujian dan kompleksitas persoalan hukum, ekonomi, serta emosi.