Harga Bitcoin Turun ke $116 Ribu Akibat Isu Perang Dagang, $1,3 Miliar Aset Leverage Lenyap

Trump Janji Lawan Dominasi China di Pasar Rare Earth
Pasar keuangan global kembali bergejolak setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru terhadap China. Langkah ini dilakukan karena China masih mendominasi ekspor rare earth minerals — bahan penting yang digunakan dalam industri teknologi tinggi dan pertahanan AS.
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menuduh China menggunakan kekuasaannya atas rare earth untuk “menyandera dunia.” Ia berjanji akan melawan secara finansial, dan meskipun langkah itu mungkin terasa “menyakitkan” di awal, Trump yakin hasil akhirnya akan menguntungkan ekonomi AS.
Pernyataan tersebut langsung mengguncang pasar. Indeks S&P 500 kehilangan sekitar USD 1,2 triliun nilai pasar, sementara harga emas sempat turun di bawah USD 4.000.
Dampaknya juga terasa di pasar kripto.
- Bitcoin (BTC) anjlok dari sekitar USD 122.500 ke USD 116.000, level terendah sejak awal Oktober.
- Ethereum (ETH) turun di bawah USD 4.000, sementara XRP, Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE) masing-masing merosot 3%, 5,7%, dan 4,5%.
- Binance Coin (BNB) menjadi satu-satunya koin besar yang lebih stabil, hanya turun sekitar 1%.
Kejatuhan harga ini memicu gelombang likuidasi besar-besaran di pasar derivatif kripto. Dalam waktu hanya empat jam, lebih dari USD 549 juta posisi long dilikuidasi.
- Ethereum memimpin dengan USD 130 juta posisi long yang terkena likuidasi.
- Bitcoin menyusul dengan USD 264 juta, sebagian besar dari posisi long.
- Token lain yang ikut terdampak antara lain Solana (USD 20 juta), XRP (USD 21 juta), WLFI (USD 18,7 juta), dan XPL (USD 15,8 juta).
Secara total, dalam 24 jam terakhir lebih dari USD 1,3 miliar kontrak leverage telah dilikuidasi, memengaruhi lebih dari 250.000 trader di seluruh dunia.
0 Comments