Damai dengan Kreditor, Rajawali Nusindo Selesaikan Utang Rp 3 Triliun

Damai dengan Kreditor, Rajawali Nusindo Selesaikan Utang Rp 3 Triliun

Rajawali Nusindo Capai Kesepakatan Perdamaian dalam Proses PKPU, Siap Bangkit Lewat Restrukturisasi Utang Rp 3 Triliun

Jakarta, 22 April 2025 – PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan dari Holding BUMN Pangan ID FOOD, secara resmi telah mencapai kesepakatan perdamaian dengan para krediturnya dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kesepakatan ini menandai babak baru dalam upaya pemulihan finansial perusahaan, menyusul beban utang yang mencapai sekitar Rp 3 triliun.

Kesepakatan tersebut memperoleh dukungan signifikan dari para kreditur, dengan 96,53 persen dari jumlah kreditur konkuren dan 83,33 persen dari kreditur bank pemegang hak agunan menyatakan persetujuannya. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap prospek pemulihan Rajawali Nusindo.

“Kami sangat bersyukur atas tercapainya perdamaian ini. Ini merupakan langkah besar dalam pemulihan perusahaan dan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengembalikan stabilitas operasional dan keuangan klien kami,” ujar Triangga Kamal, kuasa hukum PT Rajawali Nusindo, dalam pernyataan tertulis.

Restrukturisasi Komprehensif: Langkah Menuju Keseimbangan

Dalam kesepakatan perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, perusahaan dan para kreditur sepakat melakukan restrukturisasi besar-besaran terhadap kewajiban utang. Skema ini mencakup penundaan pembayaran, pemangkasan bunga, serta relaksasi lainnya yang bertujuan memberikan ruang napas finansial bagi perusahaan sekaligus memastikan para kreditur tetap memperoleh penyelesaian.

Triangga menjelaskan bahwa proses PKPU bukan hanya sekadar upaya menunda pembayaran, namun merupakan momen krusial untuk melakukan transformasi bisnis secara menyeluruh. “Ini adalah kesempatan untuk menata ulang seluruh struktur keuangan dan operasional perusahaan. Bukan hanya menyelamatkan, tapi juga menumbuhkan kembali,” tambahnya.

Dukungan Penuh dari Induk Perusahaan dan Pemerintah

Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan ID FOOD, Yosdian Adi Pramono, menegaskan bahwa restrukturisasi yang diajukan Rajawali Nusindo mendapatkan dukungan penuh dari pemegang saham dan mayoritas kreditur. Dukungan ini menjadi landasan kuat bagi perusahaan untuk melangkah ke fase berikutnya.

“Setelah pengesahan homologasi oleh Majelis Hakim pada 17 April 2025, Rajawali Nusindo akan fokus untuk melaksanakan seluruh komitmen yang telah disepakati dalam proposal perdamaian,” ujar Yosdian. “Kami percaya bahwa keputusan ini mencerminkan keyakinan para kreditur terhadap kapasitas manajemen dan potensi bisnis perusahaan ke depan.”

Kontribusi Strategis dalam Ekosistem Pangan Nasional

Sebagai perusahaan trading dan distribusi yang tergabung dalam ekosistem ID FOOD, Rajawali Nusindo memiliki peran strategis dalam menjaga rantai pasok pangan nasional. Perusahaan ini terlibat dalam distribusi komoditas penting seperti beras, gula, minyak goreng, hingga produk farmasi dan alat kesehatan. Selama bertahun-tahun, Rajawali Nusindo telah menjadi ujung tombak dalam menyalurkan kebutuhan pokok ke seluruh pelosok Indonesia.

Namun, tekanan finansial akibat pandemi COVID-19, kenaikan biaya logistik, dan fluktuasi harga pangan global sempat memukul kelangsungan operasional perusahaan. Kini, dengan proses restrukturisasi yang telah disetujui, perusahaan berkomitmen untuk memulihkan performa bisnis dan memperkuat sistem distribusi nasional.

Rencana Jangka Panjang dan Reformasi Internal

Dalam jangka menengah hingga panjang, Rajawali Nusindo akan menerapkan sejumlah reformasi internal. Langkah-langkah tersebut termasuk digitalisasi proses distribusi, efisiensi rantai pasok, diversifikasi produk, dan peningkatan kemitraan strategis dengan pelaku industri lainnya. Selain itu, perusahaan juga tengah menjajaki potensi ekspor produk-produk unggulan ke pasar Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis.

Yosdian menambahkan bahwa ID FOOD sebagai induk akan terus memantau dan mendampingi Rajawali Nusindo dalam proses pemulihan ini. “Keseluruhan ekosistem pangan kita sangat bergantung pada kekuatan logistik dan distribusi. Rajawali Nusindo memegang peran vital, dan kami percaya perusahaan ini akan bangkit lebih kuat,” tegasnya.

Kesimpulan: Momentum Pemulihan dan Optimisme Baru

Kesepakatan perdamaian dalam proses PKPU ini bukan hanya menjadi solusi atas tekanan utang, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Rajawali Nusindo untuk bangkit dan kembali memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan kuat dari para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, kreditur, dan masyarakat, Rajawali Nusindo kini berada di jalur pemulihan yang menjanjikan.