Harga Emas Dunia Hari Ini Kembali Cetak Rekor Termahal di USD 3.450

Harga Emas Dunia Melonjak ke Rekor Tertinggi, Dipicu Ketidakpastian Politik dan Ekonomi Global
Harga emas dunia memulai pekan ini dengan lonjakan yang signifikan, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Senin, 21 April 2024, di level USD 3.430 per troy ons. Lonjakan ini diikuti dengan sedikit koreksi ke kisaran USD 3.419, namun tetap mencerminkan sentimen pasar yang sangat terpengaruh oleh ketidakpastian politik dan ekonomi global. Peningkatan harga emas ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan pasar, yang dipicu oleh serangkaian komentar kontroversial dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait dengan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Seperti yang diketahui, pada akhir pekan lalu, Presiden Trump kembali menyerang kebijakan The Fed, terutama dalam hal penurunan suku bunga. Trump mengkritik keras ketua The Fed, Jerome Powell, yang dianggapnya terlalu lambat dalam menanggapi kebutuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga. Trump bahkan menyebut Powell sebagai "pecundang besar" dalam pernyataannya. Kritik ini memicu ketegangan lebih lanjut di pasar finansial, yang melihat ketidakpastian ini sebagai faktor yang meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven, seperti emas.
Pada perdagangan hari Selasa, 22 April 2025, harga emas sempat kembali mengalami penguatan dan bahkan berhasil menembus level tertinggi baru di USD 3.450 per troy ons. Ini mencerminkan bagaimana pasar merespons ketegangan politik yang semakin memanas di AS, serta dampak dari kebijakan moneter yang semakin dipertanyakan oleh banyak pihak.
Selain faktor politik, harga emas juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi global lainnya. Ketegangan yang meningkat dalam perang dagang antara AS dan China, serta gejolak ekonomi di beberapa negara besar lainnya, turut mendorong para investor untuk beralih ke aset yang lebih aman. Ketidakpastian ini diperburuk dengan data ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan global, yang semakin meningkatkan minat terhadap emas.
Permintaan bullion atau logam mulia ini meningkat tajam, seiring dengan meningkatnya ketidakpercayaan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed. Beberapa pengamat pasar menilai bahwa The Fed masih terlalu berhati-hati dalam merespons tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Ini membuat banyak investor beranggapan bahwa kebijakan suku bunga yang rendah atau bahkan penurunan lebih lanjut bisa menjadi langkah yang diperlukan untuk merangsang perekonomian.
Andy Nugraha, seorang analis dari Dupoin Indonesia, menjelaskan bahwa kondisi pasar saat ini menunjukkan adanya tren bullish yang semakin solid pada harga emas dunia. Menurutnya, kombinasi pola candlestick yang terbentuk dan posisi indikator Moving Average mendukung potensi kenaikan lebih lanjut bagi emas. "Tekanan beli yang kuat masih mendominasi pasar. Jika tren ini berlanjut, maka harga emas berpeluang mencapai target psikologis berikutnya di level USD 3.500," kata Andy dalam keterangan tertulis pada hari Selasa, 22 April 2025.
Namun, meskipun prospek untuk emas tetap positif, Andy juga mengingatkan adanya potensi koreksi teknikal jika harga gagal untuk mempertahankan momentum bullish yang ada. Jika terjadi reversal atau pembalikan arah, penurunan harga emas yang wajar berpotensi mengarah ke area support terdekat di USD 3.374 per troy ons. Hal ini mengindikasikan adanya volatilitas yang tinggi di pasar emas, yang harus diperhatikan oleh para investor.
Secara keseluruhan, pasar emas saat ini berada dalam posisi yang sangat dinamis. Meskipun ada risiko koreksi jangka pendek, sentimen pasar yang didorong oleh ketidakpastian ekonomi dan politik global memberikan dukungan kuat bagi tren bullish emas. Sejumlah faktor eksternal, seperti kebijakan moneter The Fed, ketegangan geopolitik, serta data ekonomi yang menunjukkan perlambatan global, akan terus menjadi penggerak utama pergerakan harga emas ke depan.
Bahkan, beberapa analis memperkirakan bahwa harga emas dapat terus melanjutkan tren kenaikan jangka panjang jika ketidakpastian ini terus berlanjut. Emas, sebagai aset yang dikenal dengan kemampuannya untuk melindungi nilai investasi di tengah ketidakpastian, diperkirakan akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan di pasar yang tidak menentu.
0 Comments