Dominasi USDT dan USDC Turun, Kini Hanya Kuasai 83% Pasar Stablecoin

Dominasi USDT dan USDC Mulai Melemah di Pasar Stablecoin
Pasar stablecoin global bernilai lebih dari $140 miliar. Pada Maret 2024, USDT menguasai sekitar $103 miliar dan USDC sekitar $29 miliar, hampir 92% dari total pasar.
Sekarang, dominasi mereka mulai turun. Data DefiLlama menunjukkan gabungan USDT dan USDC hanya memegang 83,27% pasar stablecoin. Artinya ada penurunan lebih dari 8%, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring persaingan yang makin ketat.
Stablecoin Baru Tawarkan Imbal Hasil (Yield)
Menurut analis Nic Carter, pasar stablecoin saat ini lebih beragam dibanding sebelumnya. Beberapa pemain baru antara lain:
- PYUSD dari PayPal
- USD1 dari World Liberty
- USDe dari Ethena
- USDS dari Sky
- serta USDY (Ondo), USDG (Paxos), dan AUSD (Agora)
Banyak dari stablecoin baru ini menarik perhatian karena menawarkan imbal hasil (yield) bagi pemegangnya. Sementara itu, Tether (USDT) tidak memberi yield, dan Circle (USDC) hanya memberikan imbalan terbatas lewat mitra seperti Coinbase.
Walaupun aturan GENIUS ACT melarang penerbit stablecoin memberi yield langsung, celah regulasi memungkinkan pihak ketiga tetap memberi reward lewat kerja sama. Hal ini membuat stablecoin baru punya daya tarik lebih dibanding pemain lama.
Bank Mulai Ikut Masuk ke Stablecoin
Aturan baru juga membuka peluang bagi bank besar untuk menerbitkan stablecoin mereka sendiri. Awal tahun ini, JPMorgan, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo bahkan membahas kemungkinan membentuk konsorsium stablecoin.
Menurut Carter, konsorsium adalah langkah tepat karena satu bank saja tidak cukup kuat untuk menyaingi dominasi Tether. Jika bank benar-benar masuk, pasar stablecoin (saat ini sekitar $300 miliar) bisa berkembang jauh lebih besar, sekaligus menambah persaingan bagi USDT dan USDC.
0 Comments