Donald Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Indonesia

Donald Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Indonesia

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Baru dengan Indonesia: Langkah Strategis di Tengah Ketegangan Global

Washington, 15 Juli 2025 – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa waktu setempat mengumumkan secara resmi telah tercapai kesepakatan dagang penting antara AS dan Indonesia. Pengumuman ini dinilai sebagai bagian dari strategi besar Trump untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara mitra di Asia Tenggara sekaligus mengurangi defisit perdagangan AS yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kesepakatan ini disampaikan langsung oleh Trump melalui akun resmi Truth Social miliknya.

"Kesepakatan yang hebat, untuk semua orang, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya berunding langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati. Detailnya akan dilanjutkan,” tulis Trump dalam unggahan yang dikutip oleh Channel News Asia.

Rincian Awal Kesepakatan: Arah Kerja Sama Baru

Meski rincian resmi dari kesepakatan ini belum dipublikasikan secara lengkap, pejabat dari kedua negara menyebut bahwa perjanjian ini mencakup tarif, non-tarif, serta pengaturan komersial bilateral. Fokus utama kesepakatan meliputi peningkatan ekspor pertanian AS ke Indonesia, perluasan akses pasar untuk produk teknologi AS, serta kerja sama logistik dan manufaktur.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Indonesia, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan kepada Reuters bahwa pihak Indonesia tengah mempersiapkan pernyataan bersama yang akan menjelaskan lebih detail komponen-komponen tarif timbal balik, penghapusan hambatan dagang, serta potensi kerja sama investasi lintas sektor.

“Kami akan segera menginformasikannya kepada publik,” ujar Susiwijono dalam pesan singkat yang dikutip dari Channel News Asia.

Volume dan Komposisi Perdagangan Indonesia-AS

Pada tahun 2024, total perdagangan bilateral Indonesia-AS mencapai hampir USD 40 miliar atau sekitar Rp 650 triliun (dengan kurs Rp 16.266 per USD). Meski belum masuk dalam daftar 15 mitra dagang utama AS, hubungan dagang dengan Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

  • Ekspor AS ke Indonesia naik sebesar 3,7% pada 2024.

  • Impor dari Indonesia ke AS tumbuh lebih tinggi, mencapai 4,8%.

  • Akibatnya, AS mengalami defisit perdagangan barang hampir USD 18 miliar terhadap Indonesia.

Data Biro Sensus AS dan TradeMap mencatat bahwa barang-barang utama yang diimpor AS dari Indonesia meliputi:

  • Minyak sawit

  • Peralatan elektronik seperti router dan sakelar

  • Alas kaki

  • Ban mobil

  • Karet alam

  • Udang beku

Sementara ekspor utama AS ke Indonesia termasuk pesawat terbang, mesin industri, kedelai, gandum, dan produk farmasi.

Indonesia: Negara Strategis di Tengah Persaingan Global

Kesepakatan ini datang di saat yang krusial. AS tengah menghadapi ketegangan dagang dengan Uni Eropa, yang tengah mempersiapkan langkah-langkah pembalasan tarif jika perundingan terkait perdagangan dan subsidi gagal mencapai kesepahaman. Di sisi lain, hubungan dagang AS dengan Tiongkok masih dibayangi oleh isu keamanan, teknologi, dan proteksionisme.

Dengan latar belakang tersebut, Indonesia dianggap sebagai mitra yang semakin strategis:

  • Memiliki populasi keempat terbesar di dunia

  • Merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara

  • Memiliki cadangan besar nikel dan mineral penting lain yang dibutuhkan untuk transisi energi global

Respon Pemerintah Indonesia

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dikabarkan menyambut positif hasil perundingan tersebut dan menyebutnya sebagai “langkah konkret memperkuat kemitraan strategis Indonesia dan AS di era global baru.”

Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Perdagangan RI menyebut bahwa kesepakatan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar AS, terutama di sektor industri halal, tekstil, furnitur, dan komoditas perkebunan.

Potensi Investasi dan Kerja Sama Teknologi

Menurut pengamat ekonomi dari Center for International Strategic Trade, kerja sama ini berpotensi diperluas ke sektor teknologi tinggi dan energi bersih, seiring dengan meningkatnya minat perusahaan-perusahaan AS untuk berinvestasi dalam rantai pasok kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara.

“Dengan kekayaan sumber daya seperti nikel dan kobalt, Indonesia kini menjadi bagian penting dari peta transisi energi global,” ujar ekonom William Hartono.

Apa Selanjutnya?

Perwakilan dari kedua negara dijadwalkan akan bertemu kembali untuk merinci teknis implementasi dari perjanjian ini, termasuk kemungkinan pembentukan zona industri bersama, penyesuaian bea masuk, serta penguatan kerja sama di bidang ketahanan pangan dan digitalisasi.

Penandatanganan resmi perjanjian dijadwalkan dilakukan dalam KTT Ekonomi Indonesia-AS yang akan digelar pada September 2025 di Jakarta.


Kesimpulan: Jalan Baru Menuju Keseimbangan dan Kemitraan Jangka Panjang

Kesepakatan dagang antara AS dan Indonesia tidak hanya menjadi langkah bilateral penting, tetapi juga mencerminkan dinamika ekonomi global yang kian kompleks. Bagi Indonesia, ini adalah peluang untuk memperluas akses pasar, menarik investasi, dan memperkuat posisi sebagai pemain kunci di Asia. Bagi AS, ini adalah bagian dari strategi untuk menyeimbangkan kembali perdagangan luar negeri sambil mengurangi ketergantungan terhadap mitra tradisional seperti Tiongkok.