XRP Kembali Meroket, Dekati Rekor Tertinggi: Ini Alasannya

XRP Kembali Meroket, Dekati Rekor Tertinggi: Ini Alasannya

Harga XRP Tembus $3, Tertinggi dalam Enam Bulan

Harga XRP, mata uang kripto yang terhubung dengan Ripple, melonjak di atas $3.00 pada hari Senin — mencapai level tertingginya dalam enam bulan terakhir. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya optimisme investor terhadap masa depan XRP serta iklim regulasi yang lebih mendukung di Amerika Serikat.

Analis dari platform riset kripto Messari, Matt Kreiser, mengatakan bahwa XRP berpotensi mendapat keuntungan dari tren tokenisasi — yaitu mengubah aset dunia nyata seperti saham dan obligasi menjadi token digital di blockchain. Ia juga menyebutkan bahwa pergerakan harga XRP belakangan ini mirip dengan kenaikan yang terjadi tahun lalu, khususnya setelah terpilihnya kembali Presiden Trump yang dikenal pro-kripto.

Saat ini, harga XRP berada di kisaran $2.92, naik 2,2% dalam 24 jam terakhir dan melonjak 27% dalam sepekan terakhir, menurut data dari CoinGecko. Pergerakan XRP juga mengikuti tren naik Bitcoin, yang sempat mencetak rekor baru sebelum turun sedikit.

Lembaga keuangan kini semakin tertarik menggunakan teknologi blockchain untuk mewakili dan mengelola aset dunia nyata. Blockchain XRP, yaitu XRP Ledger, memiliki fitur kepatuhan (compliance) bawaan yang bisa memudahkan lembaga keuangan dalam melakukan tokenisasi aset. Kreiser juga menambahkan bahwa adanya pengembangan fitur smart contract dan sidechain yang kompatibel dengan Ethereum akan semakin meningkatkan adopsi XRP.

Sementara itu, undang-undang mengenai stablecoin di AS juga semakin dekat untuk disahkan, yang bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan XRP.

Carlos Guzman, analis dari perusahaan pasar kripto GSR, mengatakan bahwa investor ritel (individu) kembali tertarik pada proyek kripto lama yang populer saat pandemi, seperti Cardano yang juga naik 27% minggu ini ke $0.73. Menurutnya, tren ini mirip dengan apa yang terjadi pada akhir 2023.

Sebelumnya, XRP menghadapi masalah hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang sempat mengancam model bisnis Ripple. Namun kini kasus tersebut telah selesai, dan hambatan besar tersebut tidak lagi ada.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan bank BNY dalam mengelola cadangan stablecoin — langkah yang dinilai penting untuk membangun kepercayaan di ekosistem kripto.

Sebagai aset kripto yang dirancang untuk pembayaran lintas negara dan lintas mata uang, XRP mirip dengan stablecoin. Namun menurut analis di bank investasi Standard Chartered, XRP memiliki posisi yang unik di salah satu sektor aset digital yang tumbuh paling cepat.

Bank tersebut memperkirakan harga XRP bisa mencapai $5.50 pada akhir tahun ini, dengan dukungan dari potensi peluncuran ETF berbasis XRP di AS, meningkatnya adopsi stablecoin, serta tren tokenisasi aset.