Harga Emas Dunia Piperkirakan Bisa Naik Hingga USD 3.615 Per Ons di awal Pekan Ini

Harga Emas Dunia Piperkirakan Bisa Naik Hingga USD 3.615 Per Ons di awal Pekan Ini

Harga Emas Dunia Menguat, Berpotensi Sentuh USD 3.700 Hingga Akhir Tahun

Harga emas dunia menutup perdagangan akhir pekan lalu di level USD 3.587 per troy ounce. Tren penguatan ini dinilai masih akan berlanjut seiring meningkatnya permintaan emas di tengah ketidakpastian global.

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut bahwa peluang emas untuk naik ke USD 3.615 cukup besar pada awal pekan ini. Level tersebut dianggap sebagai titik kunci (resistance) yang akan memperkuat tren kenaikan harga emas.

“Dalam penutupan pasar Sabtu pagi, harga emas dunia ditutup di USD 3.587. Ada kemungkinan besar harga emas akan kembali menguat di level USD 3.615,” kata Ibrahim, Senin (8/9/2025).

Menurut Ibrahim, level USD 3.613 sangat penting karena menjadi pintu gerbang menuju target-target berikutnya. Jika level ini berhasil ditembus, maka tren penguatan emas akan lebih solid.

Potensi Lonjakan ke USD 3.700

Secara teknikal, momentum beli (buying momentum) masih kuat. Jika tren ini berlanjut, emas berpotensi melesat ke USD 3.670 pada Oktober dan bahkan bisa menutup tahun di kisaran USD 3.700.

“Harus ingat, berdasarkan analisis teknikal monthly, harga emas dunia sampai akhir tahun berpotensi berada di USD 3.700,” jelas Ibrahim.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

  1. Ketidakpastian Ekonomi Global
    Investor cenderung mencari aset aman (safe haven) seperti emas di tengah risiko resesi global, ketegangan geopolitik, dan perlambatan ekonomi Tiongkok.

  2. Kebijakan Suku Bunga AS
    Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) diperkirakan menahan suku bunga agar tidak naik lebih tinggi. Kondisi ini melemahkan dolar AS sehingga mendukung kenaikan harga emas.

  3. Permintaan Fisik yang Meningkat
    India dan Tiongkok, dua konsumen emas terbesar dunia, mulai meningkatkan pembelian menjelang musim pernikahan dan festival.

Update Terkini

  • Indeks dolar AS melemah 0,3% pada awal September 2025, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

  • Dana investasi berbasis emas (gold ETF) mencatat aliran masuk (inflow) terbesar dalam tiga bulan terakhir, tanda meningkatnya minat investor institusi.

  • Harga emas di pasar domestik Indonesia juga mengikuti tren global. Antam mencatat harga emas batangan pada Senin (8/9) berada di level Rp 1.425.000 per gram, naik Rp 8.000 dibanding akhir pekan lalu.

Prospek ke Depan

Jika ketidakpastian ekonomi global terus berlanjut dan The Fed benar-benar menunda penurunan suku bunga, emas diperkirakan tetap menjadi primadona hingga akhir 2025. Investor disarankan untuk memperhatikan level teknikal USD 3.613 dan USD 3.670 sebagai acuan pergerakan harga dalam jangka pendek.