Indonesia dan Turki Sepakat Kembangkan Industri Maritim Bersama

BKI dan Türk Loydu Perkuat Kolaborasi Strategis dengan TNI AL untuk Penguatan Ekosistem Maritim Nasional
Jakarta, 26 Juli 2025 – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, sebagai bagian dari holding BUMN jasa survei IDSurvey, menjalin kolaborasi strategis dengan lembaga klasifikasi internasional asal Turki, Türk Loydu, melalui audiensi bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mendorong sinergi antara industri klasifikasi dan institusi pertahanan dalam memperkuat kedaulatan dan keamanan maritim nasional.
Audiensi yang berlangsung di Markas Besar TNI AL ini turut dihadiri oleh Ketua Majelis BKI, Laksamana TNI (Purn) Marsetio, jajaran manajemen IDSurvey dan BKI, serta Direktur Türk Loydu, Lutfu Savaskan. Kehadiran dua lembaga klasifikasi ini mencerminkan upaya bersama untuk membangun fondasi teknis dan regulatif dalam pengembangan sektor maritim Indonesia.
Direktur Utama BKI, R. Agus Doddy Dwisagita, menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya sebatas kerja sama teknis, namun juga merupakan upaya strategis untuk menghadirkan standar keselamatan dan kelaikan kapal yang selaras dengan regulasi internasional seperti International Maritime Organization (IMO), serta regulasi nasional yang terus diperbarui.
“Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi BKI dan TNI AL dalam mendukung penguatan standar keselamatan dan kelaikan maritim. Kami melihat adanya kebutuhan akan pemahaman dan penerapan regulasi yang selaras antara kebutuhan operasional militer dan standar internasional,” ujar Agus Doddy dalam keterangan resmi.
Fokus Kolaborasi: Transfer Teknologi dan Sertifikasi Maritim
Dalam kesempatan tersebut, Direktur BKI bersama Direktur Türk Loydu menyampaikan komitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas TNI AL dalam hal sertifikasi kapal perang, audit keselamatan pelayaran, hingga pelatihan teknis berbasis standar internasional. Kolaborasi ini mencakup:
-
Pertukaran pengetahuan teknis antara tenaga ahli BKI, Türk Loydu, dan teknisi TNI AL.
-
Transfer teknologi dalam pembangunan kapal militer dan kapal patroli yang memenuhi standar klasifikasi internasional.
-
Penguatan audit dan inspeksi kelautan, khususnya untuk memastikan kesiapan operasional armada Angkatan Laut.
Kerja sama ini juga terbuka terhadap proyek-proyek strategis nasional seperti revitalisasi galangan kapal militer, pengembangan digitalisasi inspeksi kapal, serta klasifikasi platform laut berbasis teknologi terbaru, termasuk unmanned surface vessel (USV) dan autonomous underwater vehicle (AUV).
IDSurvey Dukung Strategi Poros Maritim Dunia
Sebagai bagian dari IDSurvey bersama PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia, BKI kini memegang peran vital dalam mendukung strategi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dukungan terhadap sektor pertahanan menjadi salah satu pilar penting, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam memperkuat industri maritim nasional yang inklusif dan tangguh.
Ketua Majelis BKI, Laksamana (Purn) Marsetio, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan menjadi katalisator dalam memperkuat pertahanan laut Indonesia, sekaligus menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem maritim yang aman, berkelanjutan, dan modern.
“Kehadiran lembaga klasifikasi seperti BKI dan Türk Loydu di lingkungan pertahanan memperkuat elemen kedaulatan negara di laut. Ini menjadi kontribusi nyata dunia industri terhadap kekuatan TNI AL sebagai garda terdepan kedaulatan wilayah maritim kita,” ujar Marsetio.
BKI dan Türk Loydu: Sinergi Dua Negara Maritim
Sebagai dua lembaga klasifikasi terkemuka dari negara-negara dengan basis maritim kuat, BKI dan Türk Loydu memiliki visi yang selaras dalam mendukung transformasi sektor kemaritiman. Türk Loydu sendiri merupakan lembaga klasifikasi independen asal Turki yang diakui oleh berbagai organisasi internasional, termasuk European Union Recognized Organization (EU RO) dan International Association of Classification Societies (IACS, observer).
Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat semakin memperkuat posisi dalam kancah maritim global melalui peningkatan standar armada laut nasional, baik untuk kebutuhan sipil maupun pertahanan.
0 Comments