MEXC: 67% Trader Kripto Gen Z Gunakan AI, Bikin Mereka Tidak Panik Jual Aset

MEXC: 67% Trader Kripto Gen Z Gunakan AI, Bikin Mereka Tidak Panik Jual Aset

Mayoritas Trader Crypto Gen Z Kini Gunakan AI, Bikin Mereka Tidak Mudah Panik Jual

Laporan terbaru dari MEXC Research (24 Juli) menunjukkan bahwa mayoritas trader crypto dari generasi Gen Z kini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu strategi trading mereka. Hasilnya, mereka jadi lebih tenang saat pasar bergejolak.

Laporan ini menganalisis 780.000 akun trading milik Gen Z (usia 18–27 tahun), dan menemukan bahwa 67% dari mereka telah menggunakan setidaknya satu alat atau strategi berbasis AI dalam 90 hari terakhir.

Lebih Tenang, Lebih Terarah

Trader yang menggunakan alat bantu AI tercatat 47% lebih sedikit melakukan panic selling (menjual secara panik) saat pasar mengalami tekanan dibandingkan trader yang masih trading manual.

Menariknya, Gen Z tidak membiarkan AI aktif sepanjang waktu. Rata-rata, mereka memakai alat AI sekitar 11 hari per bulan—dua kali lebih sering dari trader berusia di atas 30 tahun. Sebanyak 73% dari mereka hanya mengaktifkan bot saat pasar sedang volatile atau saat muncul berita besar, lalu mematikannya kembali ketika pasar cenderung sepi.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka tetap ingin punya kendali, dan hanya mengandalkan AI saat emosi bisa mengganggu keputusan trading.

AI Jadi Panduan Utama

Trader Gen Z juga lebih sering mengecek sinyal dari AI—2,4 kali lebih sering dibandingkan indikator teknikal biasa. Ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi acuan utama mereka, terutama di kondisi pasar yang bergerak cepat.

Mereka juga lebih disiplin dalam menerapkan aturan seperti stop-loss dan take-profit, yang membantu menjaga strategi tetap sesuai rencana dan tidak emosional.

Perbedaan dengan Generasi Lebih Tua

Berbeda dengan Gen Z, generasi milenial (usia 28–43 tahun) lebih suka strategi berbasis riset dan grafik mendalam. Hanya 22% milenial dan 7% Gen X yang menggunakan AI saat pasar volatile—jauh dibandingkan 73% pengguna Gen Z.

Secara psikologis, milenial cenderung ingin tetap kontrol manual penuh. Sementara Gen Z lebih fleksibel—mereka menggunakan AI saat tekanan tinggi, mirip dengan kebiasaan mereka saat bermain game atau menggunakan media sosial.

Prospek ke Depan

MEXC memprediksi bahwa pada tahun 2028, lebih dari 80% trader Gen Z akan menggunakan AI untuk mengelola portofolio secara penuh—mulai dari rebalancing aset hingga otomatisasi pajak.

Hal ini juga sejalan dengan prediksi pasar global, di mana industri platform trading berbasis AI diperkirakan tumbuh menjadi hampir USD 70 miliar pada tahun 2034.