Lisa Mariana Jawab Berita Viral Minta Bayaran Rp150 Juta untuk Tampil di Podcast, Ternyata Alasan untuk Ngeles

Lisa Mariana Jawab Berita Viral Minta Bayaran Rp150 Juta untuk Tampil di Podcast, Ternyata Alasan untuk Ngeles

Lisa Mariana Klarifikasi Isu Minta Bayaran Ratusan Juta untuk Tampil di Podcast: “Itu Cara Halus Menolak”

Nama Lisa Mariana belakangan ini terus menjadi sorotan publik. Setelah ramai diperbincangkan karena tudingan yang ia lontarkan kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kini ia kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial karena kabar bahwa dirinya meminta bayaran hingga ratusan juta rupiah untuk tampil di sebuah acara siniar (podcast).

Rumor tersebut menyebutkan bahwa Lisa Mariana memasang tarif sebesar Rp150 juta untuk hadir dalam sebuah podcast, angka yang tentu saja mengejutkan banyak pihak dan menuai beragam reaksi dari warganet. Namun, kabar tersebut akhirnya diklarifikasi langsung oleh Lisa saat tampil dalam siniar milik Melaney Ricardo yang diunggah di kanal YouTube pada 29 April 2025.

“Jadi kemarin ada berita viral, katanya (kamu minta bayaran) Rp150 (juta)?” tanya Melaney saat membuka topik tersebut.

Lisa tidak membantah angka tersebut, tetapi memberikan penjelasan yang memperlihatkan sisi lain dari isu yang beredar. “Enggak Kak, aku tuh sebenarnya cuma cari yang nyaman buat ngobrol,” jawab Lisa dengan nada santai. Ia menjelaskan bahwa permintaan tarif tinggi itu bukan semata-mata karena ia mengejar uang, melainkan sebagai cara halus untuk menolak permintaan tampil yang datang bertubi-tubi.

“Ya mungkin itu bentuk penolakan secara halus ya, jadi kayak begitu,” lanjutnya.

Lisa mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, dirinya merasa cukup lelah dan tertekan dengan banyaknya undangan dan permintaan wawancara dari berbagai media dan kanal YouTube. Terutama menjelang Lebaran, ia mengaku jadwalnya sangat padat karena harus mempersiapkan keperluan pribadi dan keluarga. “Aku diteleponin sehari bisa sampai tiga kali, Kak. Sebelum Lebaran tuh lagi hectic-hectic-nya, masih banyak yang harus disiapkan. Tapi diteleponin terus, ya maksudnya nanti dulu,” ujarnya.

Akhirnya, ia memilih untuk memberikan tarif tinggi sebagai bentuk penolakan diplomatis agar tidak menyakiti pihak yang mengundangnya. “Ya udah, penolakan secara halusnya aku kasih rate tinggi aja,” tambahnya.

Pernyataan Lisa ini menuai beragam reaksi dari publik. Beberapa pihak memahami alasannya dan menganggap itu sebagai strategi yang sah dalam mengelola eksposur di tengah tekanan popularitas. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik sikap tersebut karena dianggap tidak profesional atau terlalu “mahal” untuk seorang figur publik.

Sebagai figur yang kini viral dan menjadi pusat perhatian, Lisa Mariana memang tengah mengalami masa transisi dalam hidupnya, dari yang semula lebih tertutup menjadi lebih sering muncul di ruang publik. Sejumlah pakar komunikasi publik menilai bahwa langkah Lisa ini adalah refleksi dari dinamika selebritas di era digital, di mana tekanan untuk selalu hadir di hadapan publik bisa sangat besar, dan keputusan untuk memilih tampil atau tidak menjadi bagian dari strategi manajemen citra pribadi.

Di sisi lain, fenomena selebritas menetapkan tarif tinggi untuk kehadiran di podcast bukanlah hal baru. Dalam industri hiburan global maupun lokal, tarif atau kompensasi untuk tampil di media tertentu sering kali didasarkan pada tingkat popularitas, eksklusivitas informasi yang dibawa, serta nilai jual bagi pemilik kanal. Bahkan, beberapa figur publik ternama di Indonesia dan dunia telah lama menjadikan podcast sebagai sumber pendapatan alternatif.

Saat ini, Lisa Mariana sendiri belum mengonfirmasi apakah ia akan menerima undangan podcast lainnya dalam waktu dekat. Namun, klarifikasi yang ia berikan kepada Melaney Ricardo setidaknya menjadi titik terang yang meluruskan kabar simpang siur yang sempat viral di media sosial.