Bantu UMK Naik Kelas, Pertamina Hibahkan Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta

Bantu UMK Naik Kelas, Pertamina Hibahkan Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta

Pertamina Salurkan Hibah Teknologi Senilai Lebih dari Rp 800 Juta kepada UMKM, Dorong Transformasi Digital dan Ekspansi Global

PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program unggulannya, Pertamina UMK Academy 2024, perusahaan pelat merah ini menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp 800 juta kepada 96 pelaku UMKM yang terpilih sebagai Champion dan Finalis program tersebut. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendorong UMKM untuk naik kelas dan meningkatkan daya saing mereka di pasar nasional maupun internasional.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional, menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia serta menyerap sekitar 97% tenaga kerja. “Meski memiliki kontribusi signifikan, UMKM masih menghadapi tantangan besar seperti keterbatasan alat produksi, kurangnya pemanfaatan teknologi, kesulitan akses bahan baku, hingga minimnya strategi pemasaran digital,” ujar Fadjar dalam keterangan resminya.

Pelatihan Terstruktur dan Berkelanjutan

Pertamina UMK Academy 2024 digelar selama lima hingga enam bulan, menawarkan pelatihan intensif yang terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi para peserta. Program ini mencakup empat pilar transformasi usaha: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Keempat kategori ini dirancang untuk membekali pelaku UMKM dengan kemampuan dan pengetahuan terkini agar mampu bersaing di era industri 4.0.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, para pelaku UMKM diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga bisa memperluas pangsa pasar, bahkan sampai menembus pasar ekspor,” kata Fadjar.

Hibah Teknologi: Laptop hingga Mesin Produksi

Salah satu bentuk dukungan nyata yang diberikan oleh Pertamina adalah hibah alat-alat teknologi tepat guna seperti laptop, kamera digital, peralatan desain grafis, hingga mesin produksi skala kecil. Peralatan ini diharapkan bisa membantu UMKM dalam proses digitalisasi bisnis, pembuatan konten promosi, pengelolaan toko daring, hingga otomasi produksi.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, baru sekitar 21 juta dari total lebih dari 64 juta UMKM yang telah terdigitalisasi per 2024. Dengan adanya dukungan seperti dari Pertamina ini, diharapkan angka tersebut terus meningkat, mendorong UMKM lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tren pasar digital.

Cerita Sukses dan Dampak Langsung

Salah satu penerima hibah, Rika Sari, pemilik usaha kerajinan kulit di Yogyakarta, mengaku sangat terbantu dengan laptop dan perangkat lunak desain yang diberikan. “Sebelumnya saya hanya menggambar manual. Sekarang dengan bantuan alat ini, saya bisa membuat desain lebih cepat, mempromosikan produk lewat media sosial, dan sudah mulai menjual ke luar negeri lewat platform e-commerce,” ujarnya.

Pihak Pertamina menyebutkan bahwa mereka juga akan melakukan pemantauan pasca-program terhadap 96 penerima hibah untuk memastikan dampak langsung dari bantuan yang diberikan. Selain itu, peserta terpilih akan mendapat akses ke jaringan mitra Pertamina, peluang pendanaan, serta pendampingan lanjutan melalui program CSR dan bina lingkungan.

Kolaborasi Strategis dan Target Ekspor

Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak program ini, Pertamina juga menggandeng berbagai lembaga seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta platform digital nasional untuk mendukung pemasaran produk UMKM secara daring. Diharapkan dalam dua tahun ke depan, minimal 30% dari UMKM binaan Pertamina bisa menembus pasar ekspor.

“Peningkatan kapasitas UMKM bukan hanya soal kelangsungan usaha, tetapi juga kunci pemulihan ekonomi nasional secara menyeluruh. Pertamina akan terus menjadi mitra strategis dalam proses ini,” tutup Fadjar.