Bitcoin Masih dalam Tren Bull Market Meski Pasar Bergejolak

Bitcoin sempat kembali menembus level US$112.000 pada Senin setelah sepekan penuh gejolak. Harganya sempat mencapai US$112.293, lalu bergerak di sekitar US$111.835, menurut data CoinGecko.

Pekan lalu, penurunan mendadak menyebabkan likuidasi besar-besaran, dengan lebih dari US$4 miliar posisi long di crypto terhapus hanya dalam tujuh hari. Pada 22 September, hampir US$3 miliar posisi long hilang ketika Bitcoin turun di bawah US$112.000. Kemudian pada 25 September, sekitar US$1 miliar lagi dilikuidasi saat Bitcoin sempat jatuh ke US$109.000.

Meski begitu, analis menilai bull market Bitcoin belum berakhir.
Perusahaan investasi crypto XWIN Research Japan menyebut data on-chain masih menunjukkan sinyal positif. Mereka menyoroti dua indikator utama:

• Perilaku holder jangka panjang: semakin sedikit investor yang menjual untuk ambil untung, sehingga suplai berkurang di pasar.
• Rasio MVRV (Market Value to Realized Value): kini berada di level 2, menandakan pasar tidak dalam kondisi panik maupun euforia berlebihan.

Menurut XWIN, kondisi ini menandakan Bitcoin hanya sedang konsolidasi sebelum potensi kenaikan berikutnya. Fase ini bisa menjadi dasar untuk rally besar berikutnya.

Sementara itu, sentimen pasar mulai pulih. Crypto Fear & Greed Index naik ke level 50 (Netral) pada Senin, dari sebelumnya “Fear” pekan lalu. Ini menjadi level tertingginya sejak pertengahan September, yang menunjukkan kepercayaan pasar perlahan kembali.