Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2025 Tembus 5,12 Persen, Tertinggi dalam 6 Kuartal Terakhir

Jakarta, 5 Agustus 2025 — Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan II-2025. Angka ini menunjukkan momentum pemulihan ekonomi nasional yang semakin menguat di tengah tantangan global seperti ketegangan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian suku bunga global.

“Ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.947 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (2010) sebesar Rp 3.396 triliun,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers resmi, Selasa (5/8/2025).

Lebih Baik dari Tahun Lalu

Pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2025 ini sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu (triwulan II-2024) yang hanya mencapai 5,05 persen. Capaian ini juga merupakan yang tertinggi dalam enam kuartal terakhir, mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan konsumsi domestik.

Didukung Konsumsi dan Investasi

BPS mencatat bahwa salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, terutama didorong oleh momen Ramadan dan Idulfitri yang jatuh di awal kuartal. Selain itu, peningkatan belanja pemerintah untuk proyek infrastruktur serta peningkatan investasi swasta di sektor manufaktur dan energi terbarukan juga berkontribusi signifikan terhadap PDB.

Sektor-sektor yang tumbuh paling cepat antara lain:

  • Transportasi dan pergudangan: naik signifikan akibat meningkatnya mobilitas masyarakat pasca-libur panjang.

  • Informasi dan komunikasi: terdorong oleh peningkatan aktivitas digital dan layanan online.

  • Konstruksi: didukung oleh proyek infrastruktur strategis nasional.

Pertumbuhan Triwulanan (q to q) Tunjukkan Tren Positif

Secara kuartalan (quarter to quarter/q-to-q), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,04 persen dibandingkan triwulan I-2025. Ini sesuai dengan pola musiman yang biasa terjadi, di mana triwulan II secara historis menunjukkan aktivitas ekonomi yang lebih tinggi karena adanya libur panjang dan meningkatnya konsumsi.

“Kinerja ekonomi q to q ini menunjukkan bahwa momentum pemulihan tetap terjaga, bahkan sedikit menguat dibandingkan pola sebelumnya,” tambah Edy Mahmud.

Tantangan dan Prospek

Meskipun angka pertumbuhan cukup menggembirakan, BPS juga menyoroti sejumlah risiko yang dapat memengaruhi laju ekonomi di paruh kedua tahun ini, seperti:

  • Volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

  • Harga pangan dan energi global yang masih tinggi

  • Ketidakpastian eksternal akibat kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed)

Namun demikian, pemerintah tetap optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen untuk keseluruhan tahun 2025 masih berada dalam jangkauan.

Kesimpulan

Dengan pertumbuhan 5,12 persen pada triwulan II-2025, Indonesia menunjukkan fondasi ekonomi yang solid dan resiliensi terhadap tekanan global. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin ekonomi Indonesia akan kembali ke jalur pertumbuhan pra-pandemi dalam waktu dekat.