Gaji 10 Juta/Bulan Termasuk Orang Kaya Menurut BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan bahwa seseorang dapat dikategorikan sebagai kaya jika memiliki pengeluaran lebih dari sekitar Rp9,91 juta per bulan, dengan penghasilan minimal Rp10 juta per bulan. Standar ini digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan pola konsumsi mereka.
BPS juga mengklasifikasikan masyarakat Indonesia ke dalam lima kategori berdasarkan tingkat pengeluaran per kapita per bulan, yaitu:
- Miskin
- Rentan miskin
- Mendekati kelas menengah (hampir menengah)
- Kelas menengah
- Kaya
Kriteria ini mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia, yang menyesuaikan tingkat pengeluaran dengan garis kemiskinan dan standar ekonomi global.
Data Terkini: Garis Kemiskinan dan Kategori Ekonomi di Indonesia
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, garis kemiskinan di Indonesia ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita per bulan. Artinya, individu dengan pengeluaran di bawah angka ini masuk dalam kategori miskin.
Adapun klasifikasi pengeluaran per kapita per bulan menurut BPS adalah sebagai berikut:
- Kelompok miskin: Kurang dari Rp582.932 per bulan.
- Kelompok rentan miskin: Rp583 ribu hingga Rp872 ribu per bulan.
- Kelompok hampir menengah: Rp872 ribu hingga Rp2,04 juta per bulan.
- Kelompok kelas menengah: Rp2,04 juta hingga Rp9,91 juta per bulan.
- Kelompok kaya: Lebih dari Rp9,91 juta per bulan.
Tren Ekonomi dan Dampaknya
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang berfluktuasi akibat berbagai faktor, termasuk pandemi COVID-19, inflasi, serta dinamika global. Beberapa perkembangan yang memengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat antara lain:
1. Inflasi dan Biaya Hidup
- Inflasi tahunan yang terus meningkat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada daya beli masyarakat. Kenaikan harga bahan pokok serta biaya perumahan turut menentukan batas kesejahteraan ekonomi.
2. Upah Minimum dan Kesenjangan Pendapatan
- Beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan upah minimum, namun masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara kota besar dan daerah terpencil. Pengeluaran masyarakat perkotaan cenderna lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan.
3. Digitalisasi dan Peluang Ekonomi Baru
- Perkembangan ekonomi digital memberikan peluang baru bagi kelas menengah dan rentan miskin untuk meningkatkan penghasilan. E-commerce dan sektor ekonomi kreatif berkontribusi dalam memperbaiki kesejahteraan ekonomi masyarakat.
4. Dampak Subsidi Pemerintah
- Program bantuan sosial (bansos), subsidi energi, serta bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah berperan dalam menjaga daya beli masyarakat rentan.
Kesimpulan
Kriteria ekonomi yang ditetapkan oleh BPS membantu memahami kondisi sosial-ekonomi masyarakat Indonesia secara lebih terperinci. Dengan melihat data pengeluaran, kita bisa mengetahui proporsi penduduk yang tergolong miskin, rentan, atau kelas menengah. Namun, tantangan ekonomi seperti inflasi, upah minimum, serta digitalisasi harus terus diperhatikan agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung secara inklusif.
Ke depan, kebijakan ekonomi yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kelas menengah dan rentan miskin sangat penting untuk memastikan distribusi pendapatan yang lebih merata di Indonesia.
0 Comments