Pelaku di Balik Perusahaan Kripto Palsu seperti EmpowerCoin, ECoinPlus, dan Jet-Coin Dijatuhi Hukuman 8 Tahun Penjara

Pelaku di Balik Perusahaan Kripto Palsu seperti EmpowerCoin, ECoinPlus, dan Jet-Coin Dijatuhi Hukuman 8 Tahun Penjara

Pria Dihukum 8 Tahun Penjara karena Menipu Investasi Kripto Senilai $40 Juta

Dwayne Golden, pria berusia 57 tahun asal Pennsylvania, dijatuhi hukuman penjara selama 97 bulan (sekitar 8 tahun) karena terlibat dalam penipuan investasi kripto senilai $40 juta. Informasi ini disampaikan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ).

Golden bersama dua rekannya, Gregory Aggesen dan Marquis Demacking Egerton, menjalankan tiga platform investasi kripto palsu — EmpowerCoin, ECoinPlus, dan Jet-Coin — antara April hingga Agustus 2017. Mereka menjanjikan keuntungan tetap dari investasi aset digital, seolah-olah berasal dari operasi bisnis luar negeri.

Namun kenyataannya, tidak ada aktivitas perdagangan kripto yang dilakukan. Mereka menggunakan skema Ponzi, yaitu membayar investor lama dengan dana dari investor baru. Dari skema ini, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari $40 juta.

“Ketiganya memanfaatkan ketertarikan publik terhadap teknologi baru seperti kripto, untuk menjalankan penipuan klasik demi memperkaya diri sendiri,” kata Jaksa AS, Joseph Nocella. “Tidak ada layanan asli yang mereka tawarkan, dan perusahaan mereka tidak pernah benar-benar melakukan transaksi kripto seperti yang diklaim.”

Setelah perusahaan mereka runtuh, Golden dan rekannya berusaha menghalangi penyelidikan dengan cara menghancurkan bukti dan memberikan informasi palsu kepada penyidik dari Juli 2017 hingga Maret 2022.

Golden juga diwajibkan menyerahkan sekitar $2,46 juta hasil kejahatan. Keempat pelaku telah mengaku bersalah. Salah satunya, William White, dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara. Sementara Aggesen dan Egerton masih menunggu vonis per Juni 2025.

Meski skema Ponzi berbasis kripto masih sering merugikan investor, saat ini para pelaku kejahatan siber mulai beralih ke metode yang lebih canggih seperti pig butchering dan address poisoning, yang lebih sulit dideteksi.