Jasindo Raup Untung Rp157 Miliar, Naik 52%

Jasindo Bukukan Laba Rp157 Miliar di 2024, Lindungi Jutaan Petani dan Raih Penghargaan Nasional
Jakarta, 16 Juli 2025 — PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), anggota holding BUMN asuransi dan penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), mencatat kinerja keuangan dan operasional yang solid sepanjang tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp4,02 triliun, tumbuh 21,65% dibandingkan tahun sebelumnya, serta laba bersih Rp157,33 miliar, naik 52,91% secara tahunan. Rasio kecukupan modal (Risk-Based Capital/RBC) perusahaan juga tetap kuat di angka 150,40%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 120%.
Proteksi untuk Petani Meningkat
Dalam rangka menjalankan mandat pemerintah, Jasindo terus mengembangkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Khusus untuk AUTP, hingga akhir 2024, Jasindo berhasil melindungi 464.957 petani yang menggarap total lahan seluas 278.832 hektare. Sejak program ini diluncurkan secara nasional pada 2019, Jasindo telah memberikan proteksi kepada lebih dari 4,5 juta petani di seluruh Indonesia.
Program ini terbukti efektif membantu petani menghadapi risiko gagal panen akibat banjir, kekeringan, maupun serangan hama. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, lebih dari Rp130 miliar klaim telah dibayarkan kepada petani yang terdampak selama periode 2019–2024, dan Jasindo menjadi mitra utama dalam eksekusi program tersebut.
Transformasi Menyeluruh Jadi Kunci Sukses
Pencapaian positif Jasindo tak lepas dari proses transformasi menyeluruh yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Transformasi ini mencakup semua aspek, mulai dari model bisnis, teknologi informasi, digitalisasi layanan, hingga tata kelola perusahaan. Pendekatan berbasis Governance, Risk, and Compliance (GRC) dijadikan fondasi dalam pengambilan keputusan perusahaan.
"Kami terus fokus memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kapabilitas SDM, karena kami percaya kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh kesiapan dan kualitas tim di dalamnya," ujar Dewi Utari, Direktur SDM dan Umum Asuransi Jasindo, Rabu (16/7/2025).
Langkah-langkah digitalisasi juga memainkan peran besar dalam mendongkrak efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Beberapa inisiatif digital seperti pengembangan platform klaim online, chatbot layanan pelanggan, dan integrasi sistem evaluasi risiko telah diimplementasikan pada 2024.
Raih Penghargaan Nasional di Industri Asuransi
Atas kinerja cemerlang tersebut, Jasindo dianugerahi penghargaan General Insurance Nation Market Leaders 2025 dari Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA). Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan asuransi dengan pertumbuhan pendapatan premi signifikan dan kontribusi besar dalam pengembangan industri asuransi nasional, baik di sektor asuransi umum, jiwa, reasuransi, maupun broker.
Selain penghargaan dari LRMA, Jasindo juga masuk dalam daftar Top 10 Insurance Companies in Indonesia 2024 versi Majalah Investor, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri asuransi nasional.
Prospek 2025: Ekspansi dan Inovasi Produk
Menghadapi 2025, Jasindo menargetkan pertumbuhan premi hingga 15%, dengan fokus pada pengembangan produk mikro asuransi, asuransi berbasis indeks cuaca, serta memperluas penetrasi ke segmen UMKM. Perusahaan juga menjalin kolaborasi dengan beberapa startup insuretech dan platform digital pertanian untuk meningkatkan akses asuransi bagi masyarakat desa dan petani milenial.
Di sisi internal, Jasindo tengah mengembangkan sistem early warning system untuk deteksi risiko gagal bayar dan penilaian portofolio underwriting berbasis AI, yang ditargetkan rampung pada akhir 2025.
0 Comments