Platform DeFi CrediX Menghilang Usai Peretasan $4,5 Juta

CrediX Diduga Lakukan Exit Scam Setelah Kehilangan Dana $4,5 Juta
Platform DeFi CrediX diduga melakukan exit scam setelah mengalami peretasan senilai $4,5 juta. Tim CrediX menghilang dari media sosial dan situs resminya offline sejak 4 Agustus, meski sebelumnya berjanji akan mengembalikan dana pengguna.
Kronologi Kejadian
- Pada 4 Agustus, CrediX diretas dan kehilangan $4,5 juta dari liquidity pool.
- Firma keamanan blockchain PeckShield mengungkap, peretasan terjadi karena akun admin berhasil dikompromikan.
- Peretas memanfaatkan akses tersebut untuk mencetak token palsu (acUSDC) tanpa cadangan, menggunakannya sebagai jaminan untuk meminjam dana, lalu menguras pool.
- SlowMist menemukan hal mencurigakan: 6 hari sebelum insiden, dompet multisig CrediX justru memberikan akses admin dan bridge role kepada alamat milik peretas.
Janji Refund, Lalu Menghilang
- Tim CrediX mengklaim sudah membuat kesepakatan dengan peretas, yang setuju mengembalikan dana dalam 24–48 jam dengan imbalan pembayaran dari treasury CrediX.
- Mereka berjanji akan mengirimkan (airdrop) dana tersebut ke wallet pengguna yang terdampak.
- Sehari kemudian, tim meminta maaf di Telegram dan mengatakan akan memberikan update lanjutan.
- Tak lama setelah itu, akun resmi X (Twitter) dihapus dan semua komunikasi terhenti.
Dampak ke Proyek Lain
- Stability DAO, yang sebelumnya mengintegrasikan CrediX, mengonfirmasi bahwa tim CrediX telah “menghilang.”
- Beberapa proyek lain — seperti Sonic Labs, Euler, Beets, dan Rines Protocol — bekerja sama untuk membuat laporan hukum resmi demi mencoba memulihkan dana.
- Mereka mengklaim memiliki informasi terkait dua anggota tim CrediX yang akan diserahkan kepada pihak berwenang.
Gambaran Lebih Luas
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan crypto di 2025. Dalam paruh pertama tahun ini saja, kerugian akibat peretasan crypto mencapai $2,7 miliar. Jika tren ini berlanjut, total kerugian bisa menembus $4,3 miliar hingga akhir tahun.
0 Comments