Powell Beri Lampu Hijau: Bank AS Kini Bebas Masuk ke Dunia Kripto

Powell Beri Lampu Hijau: Bank AS Kini Bebas Masuk ke Dunia Kripto

Ketua The Fed Pastikan Bank AS Boleh Layani Perusahaan Kripto, Tonggak Penting Regulasi Digital

Dalam kesaksian di hadapan Kongres hari ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank-bank di Amerika Serikat diperbolehkan untuk memberikan layanan kepada perusahaan kripto dan menjalankan aktivitas terkait aset digital, selama mereka memiliki sistem pengelolaan risiko yang kuat dan perlindungan konsumen yang memadai.

Pernyataan ini menjadi sinyal regulasi penting dan menyusul perubahan kebijakan yang diumumkan oleh The Fed pada 23 Juni lalu, yang menghapus kriteria “risiko reputasi” dari pedoman pengawasan bank. Langkah ini menyelaraskan pendekatan The Fed dengan regulator lainnya seperti OCC (Office of the Comptroller of the Currency) dan FDIC, yang sebelumnya dikritik karena menggunakan "risiko reputasi" secara subjektif untuk membatasi keterlibatan bank dengan sektor kripto.

“Ini adalah langkah yang sangat baik,” ujar Powell, sambil menyoroti peran penting legislasi aktif di Kongres yang sedang membentuk kerangka hukum yang lebih jelas untuk aset digital, termasuk GENIUS Act (Guiding and Empowering Nation’s Innovation in the United States Act)—undang-undang yang dirancang untuk memberikan panduan dan otoritas yang lebih jelas bagi lembaga keuangan dalam dunia kripto.

Reaksi Pasar: Saham Bank Kripto dan Ethereum Menguat

Pasar merespons pernyataan Powell dengan optimisme. Saham-saham bank yang ramah terhadap kripto melonjak, seperti Silvergate Capital yang naik 4,5% dan Signature Bank yang menguat 5,3%. Sementara itu, harga Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan hampir 3%, diperdagangkan di kisaran $2.455.

Pernyataan ini memulihkan kepercayaan pelaku pasar setelah bertahun-tahun ketidakpastian mengenai posisi regulator terhadap kolaborasi antara sektor perbankan dan industri kripto. Banyak analis menilai bahwa ini membuka jalan bagi bank-bank konvensional untuk masuk ke layanan seperti penyimpanan aset kripto (custody), infrastruktur perdagangan, pembayaran berbasis blockchain, dan layanan DeFi (Decentralized Finance).

Regulasi yang Semakin Matang: Peluang Baru untuk Institusi Tradisional

Konfirmasi Powell dianggap sebagai tonggak penting dalam evolusi regulasi kripto di AS. Dengan sinyal keterbukaan dari The Fed, peluang besar terbuka bagi lembaga keuangan tradisional untuk masuk dan membantu memperluas ekosistem kripto melalui likuiditas yang lebih dalam, keamanan lebih baik, dan akses layanan yang terjamin.

Namun, Powell juga menegaskan bahwa meskipun hambatan regulasi mulai longgar, standar pengelolaan risiko tetap ketat. Setiap bank yang ingin terlibat dalam layanan aset digital harus memenuhi syarat ketat terkait anti pencucian uang (AML), keamanan siber, dan transparansi operasional.

Langkah Selanjutnya?

Momentum ini datang di saat yang strategis, ketika Kongres sedang membahas berbagai rancangan undang-undang kripto yang bertujuan menetapkan batas wewenang antar lembaga seperti SEC dan CFTC. GENIUS Act dan sejumlah inisiatif bipartisan lainnya dapat membentuk kerangka kerja regulasi digital yang lebih terpadu dan jelas di Amerika Serikat.

Jika diterapkan secara efektif, langkah ini bisa menempatkan AS di posisi depan dalam persaingan regulasi kripto global—terutama saat negara-negara seperti Inggris dan Uni Emirat Arab tengah mendorong program pro-kripto dan sandbox regulasi mereka sendiri.