Bitcoin Tembus $113.000, Tapi Kenaikan Masih Rapuh

Bitcoin (BTC) sempat naik hingga $113.279 di TradingView, membuat banyak trader semangat. Analis Michaël van de Poppe menyebut ini sinyal positif karena BTC berhasil melewati rata-rata pergerakan 20 hari dan level $112.000. Ia juga menilai, seperti emas yang baru saja cetak rekor, Bitcoin bisa mengikuti tren serupa.

Trader lain, Crypto Tony, mengatakan bahwa tembus $113.000 adalah sinyal beli harian yang jelas.

Namun, tidak semua setuju. Analis Ted Pillows mengingatkan bahwa kenaikan ini lebih banyak digerakkan oleh kontrak derivatif, bukan pembelian langsung (spot). Tanpa permintaan spot yang kuat, kenaikan sulit bertahan. Nyatanya, harga Bitcoin kembali turun ke sekitar $111.400 setelah sempat menyentuh $110.800 di sore hari.

Peran The Fed, Emas, dan Wall Street

Kenaikan Bitcoin juga dipengaruhi faktor makroekonomi. Investor menunggu keputusan The Federal Reserve minggu depan: 90% yakin akan ada pemangkasan suku bunga 25 bps, dan 10% memperkirakan bisa 50 bps. Harapan ini sudah mendorong harga emas naik di atas $3.680 dan Nasdaq cetak rekor baru.

Meski begitu, ada yang khawatir. Ed Yardeni mengingatkan bahwa memangkas suku bunga saat ekonomi masih kuat bisa memicu gelembung spekulatif. JPMorgan juga menilai ada potensi “sell the news”, di mana investor justru ambil untung dan membuat pasar melemah.

Prediksi Harga: Optimisme vs Realita

Beberapa prediksi besar bermunculan:

• Michael Saylor (MicroStrategy): Bitcoin bisa tembus $150.000 di akhir tahun ini.
• Tom Lee (Fundstrat): Ramalkan $200.000 di 2025, didukung kebijakan moneter longgar dan peran Ethereum.

Tapi, data dari Glassnode menunjukkan kenaikan saat ini masih rapuh karena lebih didorong kontrak berjangka (futures), bukan pembelian spot.

Angka Penting

• $113.279 → Harga tertinggi sebelum Wall Street buka
• 90% → Probabilitas Fed memangkas suku bunga 25 bps
• $368 juta → Aliran dana terbaru ke Bitcoin ETF
• 100.000 BTC → Jumlah yang dijual whales dalam sebulan
• $111.520 → Harga Bitcoin saat artikel ini ditulis

Kesimpulan
Bitcoin tetap sangat volatil. Seperti kata Anthony Scaramucci, BTC bisa saja turun 40% dulu sebelum mengejar target setinggi $500.000. Saat ini, Bitcoin ibarat berjalan di atas tali—penuh peluang, tapi juga sarat risiko.