IHSG Dibuka Menguat, 523 Saham Hijau

IHSG Berbalik Menguat pada Pembukaan Perdagangan Selasa (2 September 2025)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 September 2025, melanjutkan pemulihan setelah koreksi tajam pada perdagangan Senin sebagai dampak dari gelombang protes di berbagai daerah.
IHSG dibuka di angka 7.771,33, naik dari posisi penutupan sebelumnya di 7.736,06. Hingga pukul 09:25 WIB, IHSG telah menguat 1,16% atau sebesar 89,80 poin, mencapai 7.821,77.
Performa Indeks dan Pasar Awal Hari
-
Indeks LQ45 juga menunjukkan penguatan signifikan sebesar 1,39%, menyentuh level 799,62.
-
Semua indeks saham acuan tercatat berada di zona hijau. IHSG menyentuh level intraday tertinggi 7.837,92 dan terendah 7.771,33, sementara sejumlah 523 saham menguat, 68 saham melemah, dan 85 saham stagnan.
-
Aktivitas perdagangan pagi menunjukkan 370.568 frekuensi transaksi, dengan volume mencapai 7,1 miliar saham serta nilai transaksi sebesar Rp 3 triliun. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berkisar di Rp 16.427.
Sektor-Sektor yang Mendorong Penguatan
-
Sektor saham dasar memimpin penguatan dengan kenaikan 2,67%.
-
Disusul sektor infrastruktur yang naik 1,81%, dan sektor energi yang juga tumbuh 1,70%.
Konteks dan Latar Belakang
Gelombang Protes dan Dampaknya pada Pasar
Pada Senin (1 September 2025), IHSG sempat tertekan tajam. Indeks dibuka turun hingga 3,28%, tetapi akhirnya menutup sesi dengan koreksi moderat 1,21% ke level 7.736,07.
Penurunan ini didorong oleh protes besar-besaran yang berlangsung sejak 28–30 Agustus 2025, terutama terkait tunjangan anggota DPR dan ketentuan lain. IHSG sempat anjlok lebih dari 2%, sementara rupiah melemah hampir 1%, mencapai level terlemah sejak 1 Agustus di kisaran Rp 16.475 per dolar AS.
Tindakan Otomatis dan Respons Pemerintah
Bank Indonesia merespons volatilitas dengan melakukan intervensi ganda di pasar spot dan DNDF, serta membeli surat utang pemerintah untuk meredam tekanan mata uang dan memperbaiki kondisi pasar keuangan.
Pemulihan Hari Selanjutnya
Kinerja positif IHSG pada Selasa pagi menandakan adanya bargain hunting — minat beli di harga murah — sehingga mengangkat indeks kembali. Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencabut suspensi perdagangan terhadap beberapa saham, seperti MLPT, HOPE, dan KONI, yang kembali diperdagangkan mulai sesi I hari ini.
Namun, pada Senin terjadi tekanan dari investor asing dengan net sell mencapai Rp 5,15 triliun, meskipun dalam sehari sebelumnya sempat mencatat net buy sebesar Rp 3,63 triliun.
Rekor IHSG Terkini
IHSG sempat mencetak penutupan tertinggi sepanjang masa di level 7.952,09 dan intraday high hingga 8.022,76 pada Kamis, 28 Agustus 2025. Penurunan di awal September menjadi retracement alami setelah lonjakan tersebut.
Rencana Perluasan Jam Perdagangan
Sebagai upaya meningkatkan akses dan daya tarik bagi investor asing, Bursa Indonesia tengah mempertimbangkan perpanjangan jam perdagangan hingga satu jam, meskipun belum diterapkan saat ini.
0 Comments