Mengapa XRP Masuk ke Dunia DeFi?

Mengapa XRP Masuk ke Dunia DeFi?

Perubahan Besar XRP di Tahun 2025

Tahun 2025 menjadi titik balik penting bagi XRP. Harganya mencapai rekor tertinggi baru di $3,58 pada bulan Juli, didorong oleh kemenangan hukum besar. Namun, bukan hanya soal harga, Ripple juga meluncurkan stablecoin baru bernama RLUSD yang cepat populer, serta mendorong XRP semakin dalam ke dunia DeFi (decentralized finance/keuangan terdesentralisasi).

Faktor Utama di Balik Kenaikan XRP

  • Gugatan SEC Dicabut: SEC AS resmi menghentikan kasus hukum terhadap Ripple, menghilangkan hambatan besar yang selama ini menahan investor institusional.
  • Kebijakan Pro-Crypto di AS: Pemerintahan Trump merilis aturan ramah crypto seperti GENIUS Act, yang mendorong pasar aset digital secara keseluruhan.
  • Minat Institusional: Investor besar kini melihat XRP sebagai aset finansial serius, bukan sekadar token spekulatif.

Ekspansi Ekosistem Ripple

  • Stablecoin RLUSD: Diluncurkan akhir 2024, RLUSD langsung tumbuh hingga kapitalisasi pasar $600 juta, menandakan adopsi cepat.
  • XRPL EVM Sidechain: Membuka fitur smart contract dan membuat XRP lebih kompatibel dengan blockchain lain.
  • Harapan ETF XRP: Pasar menantikan persetujuan ETF XRP yang bisa mempercepat adopsi institusional.

Pertumbuhan Institusional & Adopsi DeFi

Kepemilikan XRP kini lebih banyak dikuasai investor besar:

  • 10 wallet teratas = 41% dari suplai
  • 20 wallet teratas = 50%
  • 100 wallet teratas = 70%+

Ini menunjukkan pertumbuhan XRP didorong oleh modal institusional, bukan trader ritel.

Selain itu, Coinbase ikut memperkuat peran XRP di DeFi dengan meluncurkan cbXRP, versi wrapped dari XRP untuk transaksi lintas-chain. Tak lama kemudian, platform DeFi Moonwell langsung mendukungnya, memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan cbXRP, sehingga membuka banyak use case baru di ekosistem DeFi.