Langsung dari ETHCC: Robinhood Luncurkan Akses Tokenisasi untuk OpenAI dan Lainnya

Robinhood Menjadi Super App Keuangan Berbasis Blockchain
Dalam konferensi Ethereum Community Conference (ETHCC) di Cannes pekan ini, Robinhood mengumumkan langkah besar: mereka bukan lagi sekadar aplikasi trading saham, tapi sedang bertransformasi menjadi super app keuangan berbasis blockchain.
Apa yang Baru?
Robinhood mulai menawarkan saham yang ditokenisasi—versi digital dari saham perusahaan nyata—di blockchain. Ini termasuk perusahaan besar seperti OpenAI dan SpaceX, yang akan tersedia lebih dulu untuk pengguna terpilih di Uni Eropa.
Token ini awalnya diterbitkan di Arbitrum, solusi Layer-2 Ethereum yang cepat dan murah. Ke depannya, Robinhood berencana memindahkan semua layanan ini ke blockchain milik mereka sendiri yang sedang dikembangkan.
Kenapa Ini Penting
Dengan tokenisasi saham, pengguna bisa trading 24 jam sehari selama 5 hari, tanpa:
- Biaya transaksi
- Selisih harga (spread) tambahan
- Tetap mendapat dividen
- Bisa disimpan di dompet kripto
Robinhood juga menawarkan lebih dari 200 saham dan ETF AS dalam bentuk token, membuat investasi lebih fleksibel dan terdesentralisasi.
Eropa Jadi yang Terdepan
Saat pengguna di AS baru mendapatkan fitur staking kripto (seperti Ethereum dan Solana), pengguna di Eropa sudah bisa membeli saham publik dan privat yang ditokenisasi.
Artinya, Uni Eropa jadi pasar besar pertama yang membuka akses aset dunia nyata dalam bentuk token lewat aplikasi ritel.
Saham Robinhood Melejit
Setelah pengumuman ini, saham Robinhood langsung naik 11–13% dalam sehari, menunjukkan dukungan besar dari investor terhadap arah strategis baru ini.
Robinhood vs. Republic: Dua Gaya Tokenisasi
Sebelumnya, Republic juga mengumumkan layanan serupa. Tapi caranya berbeda:
Republic menerbitkan Digital Asset Receipts (DARTs), yang mewakili kepemilikan nyata di blockchain. Jadi pengguna benar-benar memiliki secara legal saham tersebut.
Robinhood menawarkan akses ekonomi—seperti dividen dan bisa diperjualbelikan—namun tanpa status kepemilikan hukum. Artinya, ini lebih seperti eksposur sintetis berbasis blockchain.
Dua pendekatan berbeda, tapi dengan tujuan sama: membuka akses investasi eksklusif melalui teknologi blockchain.
Robinhood Bangun Ekosistem Kripto Lebih Luas
Tokenisasi saham hanyalah awal. Robinhood juga mengembangkan berbagai fitur kripto lainnya:
- Setelah mengakuisisi Bitstamp, pengguna Eropa akan mendapat akses ke perpetual futures dengan leverage hingga 3x (fitur untuk trader berpengalaman).
- Di AS, Robinhood telah meluncurkan staking kripto untuk Ethereum dan Solana.
- Ada bonus 1–2% untuk deposit kripto yang ditransfer ke Robinhood.
- Fitur cashback-to-crypto lewat kartu kredit Robinhood Gold juga akan segera hadir.
- Alat pajak canggih untuk membantu pelaporan keuntungan investasi juga sedang disiapkan.
Kenapa Ini Titik Balik untuk Robinhood dan Industri Kripto
Robinhood berhasil melakukan sesuatu yang belum banyak bisa dilakukan: menyediakan saham tokenisasi dalam lingkungan yang legal dan ramah pengguna.
Perusahaan besar seperti BlackRock dan Goldman Sachs memang juga menguji teknologi blockchain, tapi lebih tertutup. Sementara Robinhood langsung memberikan akses kepada pengguna ritel.
Menurut estimasi, nilai pasar aset tokenisasi bisa mencapai $13,55 triliun pada 2030. Dengan roadmap yang jelas dan lisensi yang sudah dikantongi, Robinhood berlomba dengan Coinbase, Kraken, dan Republic untuk jadi pemimpin dalam dunia keuangan berbasis blockchain.
Pendiri Bankless, David Hoffman, bahkan menyebut Robinhood bisa saja melampaui platform kripto asli karena punya keunggulan regulasi dan akses ke saham pra-IPO.
Robinhood Menuju Masa Depan Super App
Visi jangka panjang Robinhood lebih dari sekadar saham tokenisasi. Mereka juga akan meluncurkan:
- Asisten investasi berbasis AI (Cortex)
- Sistem smart order routing lintas blockchain
- Alat analisis chart tingkat lanjut di aplikasi
- Dan blockchain Layer-2 kompatibel Ethereum untuk perdagangan aset dunia nyata
Infrastruktur ini dirancang untuk:
- Trading 24/7
- Transfer aset antar chain (cross-chain)
- Penyimpanan mandiri (self-custody)
Kesimpulan
Pengumuman Robinhood di ETHCC 2025 adalah momen penting dalam dunia keuangan digital. Dengan menghadirkan saham privat seperti OpenAI dalam bentuk token di aplikasi mobile, ditambah fitur staking, perpetual futures, dan pembangunan infrastruktur blockchain sendiri, Robinhood benar-benar menunjukkan posisinya sebagai pelopor super app keuangan generasi baru.
Saat investasi tokenisasi menjadi kenyataan untuk jutaan orang, batas antara keuangan terpusat (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) semakin kabur—dan Robinhood sedang menetapkan standar baru di dunia kripto.
0 Comments